DEMOCRAZY.ID - Brain Cipher Ransomware menyerang Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) yang berlokasi di Surabaya, membuat sejumlah layanan publik lumpuh. Serangan malware sejak 17 Juni 2024 itu membuat data kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah terkunci atau tersandera. Brain Chiper meminta tebusan USD 8 juta atau Rp 131 miliar dalam bentuk kripto Monero untuk memberikan kunci dekripsi agar data raksasa di PDN bisa diakses kembali. Namun, pada Selasa (2/7) muncul pernyataan dari Brain Cipher yang akan memberikan kunci tersebut secara gratis pada Rabu, tapi tak disertai tanggal. Pernyataan itu diposting akun X @ stealthmole_int — akun milik perusahaan keamanan teknologi Singapura — dengan membagikan tangkapan layar sebuah situs. Brain Chiper dalam pernyataannya itu berharap serangannya bisa jadi pelajaran akan pentingnya membiayai industri TI dan merekrut spesialis yang punya kualifikasi. Mereka meminta maaf karena banyak orang yang terdampak. Selain itu mereka juga bilan
DEMOCRAZY.ID - Brain Cipher Ransomware menyerang Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) yang berlokasi di Surabaya, membuat sejumlah layanan publik lumpuh. Serangan malware sejak 17 Juni 2024 itu membuat data kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah terkunci atau tersandera. Brain Chiper meminta tebusan USD 8 juta atau Rp 131 miliar dalam bentuk kripto Monero untuk memberikan kunci dekripsi agar data raksasa di PDN bisa diakses kembali. Namun, pada Selasa (2/7) muncul pernyataan dari Brain Cipher yang akan memberikan kunci tersebut secara gratis pada Rabu, tapi tak disertai tanggal. Pernyataan itu diposting akun X @ stealthmole_int — akun milik perusahaan keamanan teknologi Singapura — dengan membagikan tangkapan layar sebuah situs. Brain Chiper dalam pernyataannya itu berharap serangannya bisa jadi pelajaran akan pentingnya membiayai industri TI dan merekrut spesialis yang punya kualifikasi. Mereka meminta maaf karena banyak orang yang terdampak. Selain itu mereka juga bilan