HUKUM

Miris! Pria Lansia Tukang Jahit Sepatu di Mojokerto Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Alami Banyak Luka di Wajah

DEMOCRAZY.ID
Juli 17, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Miris! Pria Lansia Tukang Jahit Sepatu di Mojokerto Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Alami Banyak Luka di Wajah



DEMOCRAZY.ID - Sebuah kejadian tragis menimpa Juariyanto, seorang pria lanjut usia yang berprofesi sebagai tukang jahit sepatu di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. 


Juariyanto (68) menjadi korban salah tangkap oleh anggota Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota atas dugaan penyalahgunaan narkoba.


Kejadian ini menyebabkan Juariyanto mengalami luka di pipi sebelah kiri, bibir, dagu, dan tangan. 


Dia kemudian melaporkan insiden tersebut ke Propam Polres Mojokerto Kota dengan didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Mojokerto.


Menurut keterangan dari kuasa hukum korban, Ahmad Budi, kejadian bermula saat Juariyanto sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Surodinawan. 


Saat itu, inhaler miliknya jatuh di dekat tempat sampah di sekitar Blooto, Kota Mojokerto. Inhaler tersebut kemudian diambil oleh seseorang dan digunakan.


Saat Juariyanto melanjutkan perjalanannya pulang, di tengah jalan ia dihadang oleh tiga orang personel polisi. 


Mereka melakukan penangkapan terhadap Juariyanto dengan alasan terkait inhaler yang sebelumnya jatuh dan diambil oleh orang lain. 


Inhaler yang sebenarnya milik Juariyanto kemudian ditaruh di gantungan kunci, yang kemungkinan salah diinterpretasikan sebagai barang terkait narkoba.


Juariyanto dibawa ke Polres Mojokerto Kota dan setelah dilakukan klarifikasi lebih lanjut, mereka menyadari bahwa Juariyanto adalah korban salah tangkap.


Namun, kejadian ini meninggalkan luka fisik dan juga emosional bagi Juariyanto dan keluarganya.


Ahmad Budi menegaskan bahwa keluarga Juariyanto meminta agar kejadian ini diproses secara hukum agar keadilan dapat ditegakkan. 


Lebih lanjut kuasa hukum Juariyanto, menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama aparat penegak hukum, tentang pentingnya menghindari kesalahan identifikasi dan tindakan yang tidak proporsional terhadap warga sipil. 


Ia menekankan bahwa dalam upaya penegakan hukum, kehati-hatian dan keadilan harus selalu diutamakan, terutama dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan orang-orang yang lebih rentan seperti kaum lanjut usia.


Reaksi masyarakat terhadap kasus ini juga patut dicermati. Banyak pihak mengeluarkan pernyataan kecaman terhadap tindakan yang menimpa Juariyanto, menyuarakan perlunya perlindungan yang lebih baik terhadap warga sipil, terutama dalam konteks penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif.


Sebagai respons terhadap insiden ini, Polres Mojokerto Kota diharapkan untuk tidak hanya melakukan klarifikasi dan permintaan maaf, tetapi juga untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang dimasa depan. 




Sumber: GemaSulawesi

Penulis blog