POLITIK

Menkominfo Budi Arie Dikirimi Paket Papan Nisan, BEM KM UGM: Tak Becus Tangani Krisis Siber, Ngapain Jadi Menteri?

DEMOCRAZY.ID
Juli 29, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Menkominfo Budi Arie Dikirimi Paket Papan Nisan, BEM KM UGM: Tak Becus Tangani Krisis Siber, Ngapain Jadi Menteri?



DEMOCRAZY.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarg Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) mengirim paket papan nisan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. 


Pengiriman papan nisan sebagai simbol matinya urat malu Menkominfo Budi Arie, karena dinilai tidak menunjukkan tanggung jawab dengan baik.


"Pengiriman papan nisan sebagai pengingat (menkominfo) bahwa isu (pembobolan PDN) mulai meredup dan masalahnya belum terselesaikan," kata Nugroho Prasetyo Aditama pada Minggu (28/7/2024).


Maka, BEM KM UGM Kabinet Gerak Membara mengirimkan sebuah paket papan nisan dan surat penting untuk menkominfo pada Sabtu (27/7/2024). 


Surat itu sebagai bentuk kritik atas peristiwa peretasan data PDN milik Kominfo, sekaligus perayaan selama satu bulan sejak terjadinya peristiwa tersebut pada 20 Juni 2024.


"Karena bagi kami isu yang belum selesai ini jangan kok ditinggal," ujarnya.


Dalam rentang waktu satu bulan sejak peretasan tidak ada tindakan konkret untuk menyelematkan data yang diretas oleh hacker.


Kejadian tersebut telah menjadi luka mendalam di era digital yang mencoreng muka bangsa dan menunjukkan kegagalan total kepemimpinan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo.


"Salah satu yang terdampak adalah kemendikbudristek, terkait KIP (Kartu Indonesia Pintar) 2024 terpaksa dilakukan pendataan kembali karena datanya tidak bisa diselamatkan," jelasnya.


Dia melihat, pemerintah dalam hal ini Menteri Budi Ari justru tidak merespons sebuah kesalahan dengan cara bijak dan bertanggung jawab.


"Malah menunjukkan beliau terlihat arogan dan merasa bukan tanggung jawabnya. Kalau bukan tanggung jawab dia, ngapain jadi menteri?" tanya dia.


Sikap tersebut menunjukkan semakin mempertegas ketidakmampuan menkominfo dalam menangani krisis siber dan memperkuat kepercayaan publik terhadap menkominfo.


"Kami berharap bapak Budi Arie mundur dari jabatannya agar dapat digantikan oleh individu yang lebih kompeten di bidang ini," tegasnya.


Bersama papan nisan, BEM KM UGM Kabinet Gerak mengirimkan paket surat penting. 


Buku 'Kejahatan Cyber (Cyber Crime) Suatu Pengantar'. Buku ini diharapkan dapat membantu menteri mempelajari lebih dalam tentang ancaman cyber crime.


BEM juga menyusun policy brief berjudul 'Langkah Strategis Memperkuat Keamanan Siber Nasional'. 


Dokumen ini disusun oleh BEM KM UGM sebagai upaya taktis yang bisa dilakukan oleh Menteri dan Kementerian untuk memperkuat keamanan siber nasional. 


Sumber: JawaPos

Penulis blog