DEMOCRAZY.ID
%20(Custom).jpg)
DEMOCRAZY.ID - Judi Online, atau kerap disebut Judol kini menjadi pembahasan meja Presiden Jokowi dan menjadi konsen pemerintah Indonesia untuk memberantas Judol. Sehingga, pemerintah Indonesia membentuk Satgus Tugas untuk memberantas Judol.
Namun, belakangan ini, mencuat pula sosok T, yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online di Indonesia.
Lantas, siapa sosok T dan kapan muncul sosok T tersebut ke publik?
Dari catatan, awal sosok T muncul sebagai pengendali judi online di media massa.
Berawal dari celotehan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatera Utara di Medan, Sumatera Utara, Selasa (23/7).
Dalam acara itu, dia mengungkapkan, bahwa sosok T mengendalikan praktik judi online di Indonesia dari Kamboja dan praktik penipuan daring (online scamming).
Bahkan, sosok T kata Benny, eksistensinya sudah dirinya sampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri beberapa waktu yang lalu.
“Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud MD saat itu,” pungkasnya.
Mencuatnya, sosok T itu pun menyita perhatian publik hingga komentar dari beberapa kalangan.
Bahkan, publik menerka-nerka sosok T tersebut, sehingga sosok T saat ini menjadi misteri di Indonesia dan menjadi tanda tanya besar publik.
Menyikapi hal itu, Presiden Jokowi angkat bicara hingga melemparkan pertanyaan tersebut kepada Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang sebelumnya berbicara ke publik terkait hal tersebut.
"Tanyakan ke pak Benny saja ya," ujarnya kepada awak media.
Di samping mencuatnya sosok T, kini bandar judi Paul Phua asal Kalimantan, warga negara Malaysia itu kembali mencuat.
Dari pantauan, media online digital Bangkapos.com, mengangkat soal profil bandar judi tersebut.
Bahkan, dikutip dari Bangkapos.com, sosok Paul Phua yang merupakan bandar judi tersebut pernah menjadi target FBI.
Hal ini lantaran Paul Phua dianggap membahayakan sistem keuangan Amerika Serikat.
Kemudian, dilansir dari Grd.ID, bahwa Paul Phua merupakan seorang pekerja konstruksi biasa, sebelum ia menjadi bandar judi.
Paul mengenal judi di Kuala Lumpur dalam kelompok kecil. Akan tetapi, saat ini namanya menjadi tersohor di dunia judi. Hal ini lantaran Paul mengembangkan bisnis judinya.
Bahkan, Paul Phua dikethaui telah membangun kerajaan judinya di berbagai negara, yakni Hong Kong, Las Vegas, London dan Melbourne.
Selain itu, ia diduga menghasilkan keuntungan tak kurang 400 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp6 Triliun.
Sumber: TvOne
