POLITIK

Mengejutkan! Jokowi Tanya ke Ketum Parpol Ajak Anies Bergabung

DEMOCRAZY.ID
Juli 02, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Mengejutkan! Jokowi Tanya ke Ketum Parpol Ajak Anies Bergabung

Mengejutkan! Jokowi Tanya ke Ketum Parpol Ajak Anies Bergabung


DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Hendri Satrio mengungkapkan berdasarkan desas-desus yang didengarnya, di sebuah rapat bersama para ketua umum (ketum) partai politik (parpol), Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertanya untuk mengajak Anies Baswedan bergabung.


Sehingga jika benar, hal tersebut menurut pria yang akrab disapa Hensat itu menunjukkan posisi sebenarnya Jokowi terhadap Anies Baswedan tidak diketahui, entah lawan atau kawan.


"Kan ada desas-desus bahkan Pak Jokowi sempat menyebut nama Anies di sebuah rapat para ketum parpol, perlu enggak kita mengajak Anies Baswedan masuk, desas-desus, kita enggak ada di situ, artinya kita enggak pernah tahu nih Pak Jokowi ke Anies Baswedan nih gimana sih sebetulnya gitu kan," ujarnya, dikutip dari YouTube METRO TV, Selasa (2/7).


Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai orang lain akan merasa lelah menghadapi Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024 karena berdasarkan berbagai sumber elektabilitasnya merupakan yang tertinggi.


"Kalau yang saya mendapatkan dari berbagai sumber, ya memang Anies Baswedan yang saat ini, amat sangat mendominasi skor dari pada seluruh survei ya. Ranking-nya nomor 1. Saya pikir capek juga orang mau hadapin dia di Jakarta ini," kata Surya Paloh di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024), dikutip dari Suara.


Kemudian mengenai Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil yang dipersiapkan untuk melawan Anies, Surya Paloh menilai hal tersebut bagus. 


"Boleh-boleh aja, kan nggak apa-apa. Bagusnya juga kalau memang Bung Ridwan juga mau kan, biar ada keseimbangan dikit kan," katanya. 


Selanjutnya, mengenai apakah NasDem akan mengusung Anies dan memasangkannya bersama kadernya di Pilkada DKI Jakarta, Paloh menegaskan partainya akan memberikan keputusan di akhir. 


"NasDem itu, yang paling terakhir itu," imbuh dia.


Sumber: WartaEkonomi

Penulis blog