DEMOCRAZY.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas absen dalam perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-26 PKB yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada Selasa malam lalu.
Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau DPP PKB Luluk Nur Hamidah mengatakan Yaqut sudah lama tidak aktif di partainya.
"Apakah kehadiran atau tak hadirnya beliau sangat penting buat PKB ya? Saya rasa kok enggak ya," kata Luluk dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Rabu, 24 Juli 2024.
Adapun Yaqut pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW PKB Jawa Tengah tahun 2012-2017.
Yaqut menjadi Anggota DPR-RI dari Fraksi PKB periode 2014–2019 melalui Pergantian Antar Waktu (PAW).
Dia kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019–2024, bahkan pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II. Dia kemudian ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai menteri agama pada tahun 2020.
Luluk menjelaskan bahwa Yaqut sudah lama tak terlibat dalam dinamika di dalam PKB, termasuk saat pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) yang lalu.
"Sudah lama sekali beliau tidak pernah hadir lagi dalam rapat dan kegiatan PKB. Apalagi Pileg dan Pilpres," ujarnya.
Anggota DPR Komisi IV itu menyebut bahwa Yaqut pernah ditunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan DPP PKB periode 2019-2024.
Saat ditanya soal surat undangan Harlah PKB untuk Yaqut, Luluk tidak bisa memastikan.
"Saya tidak tahu soal undangan, juga tidak tahu apakah beliau masih pengurus atau tidak," tuturnya.
Luluk mengatakan bahwa ketidakhadiran Yaqut dalam Harlah PKB tahun ini bukanlah yang pertama.
Dia menyebut Yaqut juga tidak menghadiri Harlah ke-25 di Solo pada 23 Juli 2023 yang lalu.
Lebih lanjut, Luluk mengaku bahwa Yaqut tak memberikan penjelasan atas ketidakhadirannya dalam Harlah PKB.
"Enggak tahu saya. (Yaqut) juga enggak ada omongan apa-apa. Tapi, politik bisa dipahami dari sikap dan tindakan," ucapnya.
Luluk juga menyinggung soal potensi pendisiplinan yang bisa saja dilakukan partainya.
"Organisasi apapun jika ada pengurus enggak aktif sekian tahun itu pasti ada tindakan organisasi. Dan, ini partai politik," katanya.
Tak sampai di situ, Luluk juga merespons pernyataan Cak Imin yang mengkritik penyelenggaraan haji sekaligus mengusulkan agar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjadi menteri agama untuk menggantikan Yaqut.
Luluk mengklaim tak ada permasalahan pribadi di antara Cak Imin dan Yaqut yang berhubungan dengan itu.
"Enggak perlu harus personal gitu. DPR kan juga ada pansus (panitia khusus) haji," ujarnya.
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar mengungkit sengkarut penyelenggaran ibadah haji 2024 di acara musyawarah kerja nasional (Mukernas) partainya, Selasa siang.
Cak Imin–sapaan Muhaimin Iskandar mengatakan persoalan ibadah terus berulang setiap tahun tanpa ada penyelesaian yang jelas.
"Dari tahun ke tahun solusinya enggak ada. Ya, begitu mulu, mengulang dan mengulang. Untungnya, jemaah haji kita itu sabar dan menganggap sulit itu bagian dari cobaan," kata Muhaimin di acara musyawarah kerja nasional PKB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024.
Sumber: Tempo