AGAMA GLOBAL

Kontroversi 'Perjamuan Terakhir' di Olimpiade Paris, Penghujatan atau Salah Paham?

DEMOCRAZY.ID
Juli 29, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
GLOBAL
Kontroversi 'Perjamuan Terakhir' di Olimpiade Paris, Penghujatan atau Salah Paham?



DEMOCRAZY.ID - Kalangan konservatif yang marah dengan Olimpiade Paris mungkin perlu mengubah kritik mereka terhadap upacara pembukaan hari Jumat lalu.


Beberapa orang marah atas sketsa yang tampak menyerupai interpretasi “Perjamuan Terakhir” karya Leonardo da Vinci, sebuah lukisan abad ke-15 yang menggambarkan Yesus Kristus dan 12 muridnya pada jamuan makan terakhir yang menentukan.


Namun hal tersebut, yang dikecam sebagai “penghujatan” oleh banyak orang di sayap kanan Amerika, sebenarnya mengacu pada sesuatu yang sama sekali berbeda, menurut Thomas Jolly, direktur artistik upacara pembukaan.


Jolly mengklarifikasi visinya saat tampil di media Prancis pada hari Minggu, menjelaskan bahwa adegan tersebut merupakan penghormatan kepada Dionysus, dewa dekadensi dan perayaan Yunani.


“Ada Dionysus yang hadir di meja ini,” kata Jolly kepada outlet televisi Prancis BFMTV tentang sosok berpakaian minim berwarna biru di tengah tablo, menurut interpretasi NBC News. 


“Dia ada di sana karena dia adalah dewa perayaan dalam mitologi Yunani.”


“Idenya adalah mengadakan perayaan pagan yang berhubungan dengan dewa-dewa Olympus,” katanya. 


“Anda tidak akan pernah menemukan dalam diri saya keinginan untuk mengejek dan merendahkan siapa pun.”


Jolly mendapat dukungan dalam postingan di akun resmi Olimpiade di X (sebelumnya Twitter), yang berbunyi: “Penafsiran Dewa Yunani Dionysus menyadarkan kita akan absurditas kekerasan antar manusia.”


Meskipun adegan tersebut tidak ada hubungannya dengan mahakarya “The Last Supper” atau agama Kristen, juru bicara Paris 2024 Anne Descamps meminta maaf pada hari Minggu pada konferensi pers “jika ada yang tersinggung” dari pertunjukan tersebut.


Setelah empat jam pembukaan Olimpiade ditayangkan pada hari Jumat, banyak tokoh konservatif Amerika yang terkenal secara terbuka menentang tontonan tersebut.


Ketua DPR Mike Johnson (R-La.) mengatakan segmen Dionysus membuat “ejekan” terhadap iman Kristennya, dan Donald Trump Jr., menyebut upacara pembukaan Paris sebagai upaya “tampaknya setan” untuk mendorong “ideologi yang terbangun.”


Sumber: Suara

Penulis blog