POLITIK

Klaim Mendagri Tito: Kepuasan Masyarakat Terhadap Jokowi 'Paling Tinggi' di Antara Para Pemimpin Negara!

DEMOCRAZY.ID
Juli 11, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Klaim Mendagri Tito: Kepuasan Masyarakat Terhadap Jokowi 'Paling Tinggi' di Antara Para Pemimpin Negara!



DEMOCRAZY.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo merupakan yang paling tinggi di antara para kepala negara lain.


Menurutnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi yang mencapai sekitar 80 persen merupakan yang tertinggi untuk kategori negara demokrasi di dunia.


"Saya kira kalau kita Google. Ini datanya memang ada bisa di-Google. Di negara demokrasi dengan job approval, artinya pengakuan masyarakat atas kinerja, kepuasan mencapai 80 persen," ujar Tito pada rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Tahun 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).


"Dan ada lagi favourability. Kesukaan kepada seorang figur yang mencapai 87 persen kepada beliau (Presiden Jokowi). 87 persen itu kalau 100 orang dikumpulin, itu 87 suka, 13 enggak suka. Kira-kira gitu lah. Itu adalah the highest kepala negara demokrasi tertinggi di dunia. Iya sulit, sulit sekali mencapai itu," jelasnya.


Tito lantas membandingkan sosok Presiden Jokowi dengan para pemimpin dunia lain.


Ia menyebut Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang memiliki rapor tingkat kepuasan kinerja dari masyarakat sebesar 20 persen.


Kemudian Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebesar 40 persen, Presiden Perancis Emanuel Macron yang meraih 30-an persen, dan PM Inggris Rishi Sunak di bawah 30 persen.


"Yang tertinggi (dibandingkan para pemimpin itu) adalah PM Narendra Modi. Yang terpilih kembali (tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya) 70-an persen. Masih kalah dengan Pak Jokowi," ungkap Tito.


"Kita kalau keluar di mana-mana tuh pejabat-pejabat di mana, selalu sampaikan, "Your President is really great, changing Indonesia", mengubah Indonesia betul. Gitu. Itu pengakuan dunia," tuturnya.


Mantan Kapolri itu menyebutkan, Presiden Jokowi merupakan sosok pemimpin yang lahir dari sistem pilkada langsung yang kemudian memenangkan pilpres secara langsung.


Menurutnya, pilkada langsung tetap memiliki dampak positif untuk melahirkan pemimpin yang baik.


Sebab, dalam pilkada langsung ada kesempatan bagi individu yang berpotensi dapat dipilih rakyat.


"Namun, ada juga dampak negatif, dari pilkada langsung. Saya tidak katakan pilkada langsung buruk ya. Enggak. Saya katakan (ada) dampak negatif," tambahnya.


Sumber: Kompas

Penulis blog