POLITIK

Klaim Gibran: Peninggalan Saya Bikin Solo Jadi Kota Modern Tapi Berbudaya

DEMOCRAZY.ID
Juli 27, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Klaim Gibran: Peninggalan Saya Bikin Solo Jadi Kota Modern Tapi Berbudaya



DEMOCRAZY.ID - Gibran Rakabuming Raka meminta warga tetap menjaga infrastruktur peninggalannya selepas dia tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota Solo.


Gibran merupakan Wakil Presiden terpilih. Putra sulung Presiden Joko Widodo ini telah mengundurkan diri sebagai Wali Kota sebelum dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada 22 Oktober 2024.


"Tolong Balekambang yang sudah berubah ini dijaga dengan baik, kebersihan dijaga dengan baik," ujar Gibran dalam acara pisah sambut di Taman Balekambang Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/7), seperti dilansir Antara.


Gibran mengungkapkan 17 prioritas infrastruktur di Solo saat dia memimpin sudah dikerjakan, meski belum sepenuhnya selesai. Namun, beberapa di antaranya telah rampung dan diresmikan.


"17 prioritas ini memang belum sepenuhnya selesai, tambah lagi 26 di tahun ini," ucap Gibran.


Menurut dia, sederet pembangunan infrastruktur akan membuat Kota Solo berubah, menjadi kota metropolitan tapi tetap berbudaya.


"Ini kelebihan Kota Solo yang tidak dimiliki oleh kota lain, modern tapi tetap berbudaya," katanya.


Selepas dia mundur dari Wali Kota Solo, dia meminta jangan sampai ada vandalisme fasilitas umum di kota kelahirannya itu. Dia berharap warga menjaga supaya pernak-pernik yang ada tidak dicuri.


"Mari sama-sama ramaikan destinasi baru yang ada Kota Solo ini," kata pria berusia 36 tahun ini.


Sebelumnya, sejumlah tanaman hias di Taman Balekambang rusak usai peresmian, Kamis (25/7). 


Rusaknya tanaman hias itu diduga karena terinjak para pengunjung yang jumlahnya mencapai ribuan orang.


Mengenai kejadian tersebut, Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, menyebut kerusakan karena pemakaian adalah hal yang lumrah dan tidak perlu dibesar-besarkan.


Kendati begitu, Teguh tetap mengajak seluruh masyarakat ikut menjaga keindahan Taman Balekambang. 


"Itu risiko. Lebih baik rusak dipakai daripada rusak tidak diapa-apakan.Arep dielek-elek opo diapik-apikkita terima semua," kata politisi PDIP ini.


Sumber: CNN

Penulis blog