CATATAN POLITIK

'Ketua KPU Kena Laknat Efek Mubahalah Gus Nur?'

DEMOCRAZY.ID
Juli 11, 2024
0 Komentar
Beranda
CATATAN
POLITIK
'Ketua KPU Kena Laknat Efek Mubahalah Gus Nur?'


'Ketua KPU Kena Laknat Efek Mubahalah Gus Nur?'


Momen sumpah yang dilakukannya dihadapan jemaahnya itu terekam dan diunggah oleh akun milik Ketua Yayasan Darul Fatah Hidayatullah.


Dalam video tersebut, mengawali sumpah muhabalah, Gus Nur meminta maaf kepada Tuhan apabila sumpah yang dilakukannya melanggar ajaran Islam.


Akan tetapi, pilihannya untuk melakukan sumpah muhabalah karena Gus Nur mengaku telah berputus asa atas kondisi bangsa yang kini kian memprihatinkan.


"Ya Allah maafkan saya kalau ini salah di mata-Mu, Saya nggak punya pilihan lain ya Allah. Ya Allah maafkan kalau ini salah di dalam pandangan-Mu, saya sudah putus asa ya Allah," ungkap Gus Nur.


"Ya Allah maafkan kalau ini salah menurut penilaian-Mu, terpaksa jalan ini kami ambil ya Allah. Ya Allah, kalau ini riya, kalau ini sensasi, kalau ini popularitas, kalau ini main-main, maafkan saya ya Allah. Bersihkan hatiku dari semua unsur popularitas, sensasi atau main-main ya Allah," jelasnya.


Dalam sumpahnya, Gus Nur mengungkapkan kondisi bangsa yang menurutnya membutuhkan bantuan Allah.


Rakyat kini tidak percaya dengan pemerintahan saat ini yang disebut Gus Nur sebagai maling.


"Ya Allah, aku hidup di Indonesia, aku hidup di negara Indonesia, dan di dalam pandangan mataku sekarang negara yang aku cintai dalam kondisi sakit yang tidak ada obatnya. Dalam kondisi makar yang teramat makar kepada-Mu ya Allah. Tidak ada solusi kecuali engkau langsung yang turunkan keadilan-Mu ya Allah," ungkap Gus Nur.


"Di dalam pandanganku kami sebagai rakyat kecil selalu didzalimi, difitnah, diadu domba, disakiti, dikhianati, dicurangi, dituduh-tuduh, makar, dibohongi, ditipu secara terang-terangan ya Allah. Ya Allah, di mataku sekarang ini pengendali republik ini semuanya adalah maling-maling. garong-garong, penjahat-penjahat besar ya Allah," jelasnya.


Kecurangan tersebut bahkan tidak sederhana, tetapi sistematis dan masif.


"Ya Allah, baru saja kami kami menyelesaikan hajat besar Pemilihan Umum Presiden (Pilpres), ternyata makin ke sini semakin membingungkan ya Allah. Dan imanku mengatakan bahwa memang terjadi kecurangan yang tidak sederhana, terjadi kecurangan yang tidak kecil ya Allah, sistematis dan masif ya Allah," ungkap Gus Nur.


"Mulai dari KPU-nya sampai oknum polisinya, sampai oknum camatnya, sampai penjaga TPS-nya, semuanya curang ya Allah," tambahnya.


Apabila sangkaannya tidak benar, Gus Nur meminta kepada Allah agar melaknat 21 keturunannya, termasuk dirinya, istri dan anak-cucunya.


"Ya Rabb, kalau penialianku ini salah, mudah-mudahan kau laknat 21 turunanku ya Allah," tegas Gus Nur.


"Anaku, istriku, cucuku, laknat, hancurkan sehancur-hancurnya ya Allah, kalau aku memang salah di mata-Mu ya Allah," ungkapnya memelas.


Namun, lanjutnya, apabila sangkaannya terbukti nyata, Gus Nur meminta kepada Tuhan untuk melaknat penguasa hingga tujuh keturunan.


"Tapi ternyata memang rezim ini yang dzolim, KPU-nya yang curang, KPU-nya yang bohong, polisinya yang bohong, camatnya yang bohong, TPS-nya yang bohong, penjilat-munafik yang bohong, siapapun ya Allah, Rabb, laknat tujuh turunannya ya Allah," tegas Gus Nur.


"Hancurkan sehancur-hancurnya ya Allah. Hancurkan sehancur-hancurnya ya Allah. Kecuali mereka bertaubat ya Allah," teriaknya.

 

Selanjutnya Gus Nur melanjutkan sumpah muhabalah dengan melantunkan sahadat dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW


Lebih lanjut diungkapkannya, sumpah muhabalah tersebut ditujukannya kepada penyelenggara pemilu mulai dari KPU, Bawaslu hingga pemerintahan Joko Widodo saat ini.


Sumpah ditegaskannya ditujukan kepada setipa pihak yang telah membohongi rakyat.


"Sumpah muhabalah ini kita tujukan kepada KPU-nya, terutama. KPU dan semua jajarannya," ungkap Gus Nur.


"KPU-nya, Bawaslu-nya, rezimnya, presidennya, menterinya, polisinya, camatnya, pegawai TPS-nya, siapapun yang terlibat andil dalam kecurangan yang menyebabkan kehancuran ini dilaknat oleh Allah," ungkap Gus Nur diamini para jemaah.


"Kecuali mereka bertobak dan minta maaf dan mengaku secara terang-terangan di hadapan rakyat," tutupnya.


[VIDEO]



Sumber: Tribun

Penulis blog