'Karut-Marut Ibadah Haji Gara-Gara Syahwat Monopoli Sang Menteri' Penyelenggaraan haji di Indonesia, saban tahun selalu ada masalah. Biang keroknya, monopoli Kementerian Agama (Kemenag). Setiap musim haji, selalu saja ada kabar tak sedap tentang nasib jemaah haji asal Indonesia. Sejak akan berangkat hingga kembali ke Tanah Air, ceritanya banyak pahitnya. "Tiap tahun gunakan maskapai Garuda, tidak ada masalah. Tahun ini ada masalah. Sampai-sampai ada yang kembali ke bandara karena pesawatnya tua. Baru berangkat saja sudah ada masalah," kata Ade Marfuddin, pengamat pelayanan haji dan umrah saat berbincang dengan Inilah.com, Jakarta, Jumat (5/7/2024). Tentu yang dimaksud Ade adalah kejadian pada 15 Mei 2024. Kala itu, pesawat Garuda membawa 450 calon jemaah haji (CJH) kloter 5 asal Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa kembali ke bandara. Karena mesin terbakar. Padahal pesawat itu baru saja take off. Sehari kemudian, Kemenag memberikan teguran tertulis
'Karut-Marut Ibadah Haji Gara-Gara Syahwat Monopoli Sang Menteri' Penyelenggaraan haji di Indonesia, saban tahun selalu ada masalah. Biang keroknya, monopoli Kementerian Agama (Kemenag). Setiap musim haji, selalu saja ada kabar tak sedap tentang nasib jemaah haji asal Indonesia. Sejak akan berangkat hingga kembali ke Tanah Air, ceritanya banyak pahitnya. "Tiap tahun gunakan maskapai Garuda, tidak ada masalah. Tahun ini ada masalah. Sampai-sampai ada yang kembali ke bandara karena pesawatnya tua. Baru berangkat saja sudah ada masalah," kata Ade Marfuddin, pengamat pelayanan haji dan umrah saat berbincang dengan Inilah.com, Jakarta, Jumat (5/7/2024). Tentu yang dimaksud Ade adalah kejadian pada 15 Mei 2024. Kala itu, pesawat Garuda membawa 450 calon jemaah haji (CJH) kloter 5 asal Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa kembali ke bandara. Karena mesin terbakar. Padahal pesawat itu baru saja take off. Sehari kemudian, Kemenag memberikan teguran tertulis