DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo mengungkapkan secara blak-blakan bahwa proyek IKN baru selesai 15 persen saat HUT RI 17 Agustus mendatang.
Jokowi memberikan pesan untuk rakyat agar tidak menaruh ekspektasi yang tinggi untuk IKN sudah jadi semua saat 17 Agustus 2024 nanti.
"Jangan ekspektasi tinggi saat Upacara 17 Agustus itu sudah jadi sepenuhnya, tidak seperti itu. Mungkin nanti 17 Agustus itu dihitung secara keseluruhan mungkin ya 15 persen," kata Presiden Jokowi dalam video yang beredar.
Sampai saat ini, pemerintah melalui Otoritas IKN sedang mencari investasi sebanyak-banyaknya dari luar negeri ataupun dari dalam negeri.
Mengetahui penjelasan Presiden Jokowi kalau proyek IKN baru jadi 15 persen, publik banyak memberikan kritik,
"Kalo begitu, upacara 17 Agustus jangan dong dipaksakan di IKN, hanya pemborosan," komentar netizen.
"Haaaahhhh? Uang sebanyak itu baru bangun IKN 15 persen? Harus segera diaudit," timpal lainnya.
"Kenapa baru sekarang diomongin? Sudah sekian triliun tapi baru 15 persen progresnya? Beda jauh dengan apa yang disampaikan para pembantu dan loyalitas Jokowi selama ini. Harus segera diaudit dan harus dipertanggungjawabkan. Sepertinya IKN sulit berlanjut atau tinggal tunggu waktu?" komentar netizen lain.
Tak hanya kritik, ada juga netizen yang mencoba menjelaskan maksud dari Presiden Jokowi.
"Ini tuh proyek jangka panjang, yang dibangun juga kawasan luas, intinya lu jangan pikir aladin bisa langsung jadi," komentar netizen menjelaskan.
Pada 17 Agustus 2024 nanti, Jokowi juga menyampaikan bahwa IKN memang tidak dibangun untuk jangka waktu 2-3 tahun saja, IKN ini proyek besar yang direncanakan untuk jangka panjang
Karena itu, Jokowi meminta seluruh pihak untuk tidak membayangkan IKN sudah selesai dengan sempurna pada 17 Agustus 2024, disaat upacara Hari Kemerdekaan yang akan diselenggarakan di IKN tersebut.
Kemudian baru-baru ini juga Jokowi batal untuk ngantor di IKN pada Juli 2024 ini, salah satu kendalanya yaitu hujan terus-menerus yang mengguyur IKN.
Menurut Jokowi, hujan menjadi penghambat untuk pembangunan infrastruktur di IKN sehingga pembangunannya menjadi terhambat dan mundur dari target.
Saat ditanya mengenai jadwal pasti berkantor di IKN, Jokowi menyebutkan masih menunggu kesiapan infrastruktur dasar.
"Instalasi dasarnya (air dan listrik) masih dalam pengerjaan," jelasnya.
Sumber: HarianHaluan