EKBIS POLITIK

Jokowi Tak Nyenyak Tidur di IKN, Pengamat: Banyak Pikiran, Investor Tak Kunjung Datang

DEMOCRAZY.ID
Juli 30, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Jokowi Tak Nyenyak Tidur di IKN, Pengamat: Banyak Pikiran, Investor Tak Kunjung Datang



DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengaku tak nyenyak tidur di Istana Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Ahad malam, 28 Juli 2024. 


Jokowi berasalan tidak bisa tidur nyenyak karena baru pertama kali bermalam di sana. 


Adapun rencananya, Jokowi berkantor di IKN selama tiga hari hingga Rabu, 31 Juli 2024.


Menanggapi hal itu, pengamat ekonomi dari UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menduga kepala negara tidak bisa tidur nyenyak karena banyak pikiran. 


"Banyak pikiran karena investor belum kunjung datang, tapi APBN sudah banyak diinvestasikan," ujarnya, Senin, 29 Juli 2024. 


Adapun menurut catatan Menteri Keuangan Sri Mulyani, APBN yang dikucurkan untuk IKN sejak 2022-Mei 2024 nominalnya mencapai Rp 72,3 triliun. 


Sementara, pemerintah berencana hanya menggunakan 20 persen atau sekitar Rp 90 triliun dari total kebutuhan anggaran pembangunan IKN sebesar Rp 466 triliun.


Pemerintah menargetkan ada investasi masuk untuk membangun ibu kota baru itu. 


Teranyar, Jokowi juga sudah meneken Perpres Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan IKN. 


Beleid itu mengatur pemberian insentif kepada investor, seperti pemberian hak guna usaha (HGU) hingga 190 tahun dan hak guna bangunan (HGB) hingga 160 tahun. Namun, kepastian investasi, apalagi dari investor asing, belum menunjukkan hilalnya. 


"Investor masih ragu proyek ini akan berkelanjutan," ujar Achmad.


Ihwal sepinya investor, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berdalih bahwa pemerintah memprioritaskan penanaman modal dalam negeri (PMDN) untuk masuk klaster pertama. 


"Klaster kedua, baru masuk asing," ujarnya di Kementerian Investasi, Senin, 29 Juli 2024. 


Ia mengklaim sudah ada investor asing yang mendaftar untuk berinvestasi di IKN tapi pemerintah belum mengeksekusi, sehingga belum ada konstruksi yang dibangun di sana.


Bahlil berujar, pemerintah akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar lebih dulu sebelum memasukan investor asing. 


Kemungkinan, kata dia, infrastruktur itu rampung setelah Oktober atau setelah periode kekuasaan Presiden Jokowi rampung. 


"Start mereka (investor asing) mungkin November-Desember. Termasuk groundbreaking," kata dia.


Sumber: Tempo

Penulis blog