'Jokowi Sudah Mulai Masuk Ranah Versi Hukum Karma' Oleh: Damai Hari Lubis Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212 Selain Megawati Soekarno Putri merupakan tokoh bangsa yang patut dihormati, dan sekaligus tokoh sentral partai terbesar “peraih suara dan perolehan kursi pada pemilu legislatif 2014, 2019, dan ‘perolehan suara terbesar’ pada pemilu 2024”, maka Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum PDIP dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, tentunya cukup sekedar main mata, kepada Prabowo Subianto yang bakal menjadi Presiden RI. Lalu karma politik pun bakal cepat terjadi kepada diri Jokowi, dan berdampak kehinaan kepada diri sang petugas partai, dan tidak mustahil berujung implikasinya sang eks presiden RI akan menjadi sosok pesakitan politik di tanah air. Oleh sebab Jokowi yang tega khianati Megawati dan seluruh kader PDIP yang membesarkannya, bahkan berhasil menduduki kursi RI 1 untuk dua periode. Jokowi tidak menyadari bahwa hubungan politik antara tokoh bangsa Megawati dengan
'Jokowi Sudah Mulai Masuk Ranah Versi Hukum Karma' Oleh: Damai Hari Lubis Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212 Selain Megawati Soekarno Putri merupakan tokoh bangsa yang patut dihormati, dan sekaligus tokoh sentral partai terbesar “peraih suara dan perolehan kursi pada pemilu legislatif 2014, 2019, dan ‘perolehan suara terbesar’ pada pemilu 2024”, maka Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum PDIP dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, tentunya cukup sekedar main mata, kepada Prabowo Subianto yang bakal menjadi Presiden RI. Lalu karma politik pun bakal cepat terjadi kepada diri Jokowi, dan berdampak kehinaan kepada diri sang petugas partai, dan tidak mustahil berujung implikasinya sang eks presiden RI akan menjadi sosok pesakitan politik di tanah air. Oleh sebab Jokowi yang tega khianati Megawati dan seluruh kader PDIP yang membesarkannya, bahkan berhasil menduduki kursi RI 1 untuk dua periode. Jokowi tidak menyadari bahwa hubungan politik antara tokoh bangsa Megawati dengan