EKBIS POLITIK

Jokowi ke Abu Dhabi Tak Bawa MoU Dengan Emaar Properties, Bukti Investor Asing Malas ke IKN?

DEMOCRAZY.ID
Juli 18, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Jokowi ke Abu Dhabi Tak Bawa MoU Dengan Emaar Properties, Bukti Investor Asing Malas ke IKN?



DEMOCRAZY.ID - Lawatan Presiden Jokowi ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) untuk berburu investor menghasilkan 8 nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU).


Sayangnya, tak ada MoU dengan bos Emaar Properties, Mohamed Ali Rashed Alabbar yang dikabarkan bakal investasi besar-besaran di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).


Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan ke-8 MoU yang menjadi 'oleh-oleh' kunjungan dua hari Jokowi ke Abu Dhabi, Jakarta, Kamis (18/7/2024).


"Pertama, MoU antara Kementerian BUMN dengan Eagle Hills terkait tourism dan transportasi udara. Kedua, MoU antara Nusantara Capital Authority dan Dubai International Financial Center Authority terkait pembentukan financial center di IKN. Ketiga, MoU antara BRIN dan Emirates Nuclear Energy terkait energi nuklir," kata Retno.


Keempat, lanjut Retno, kesepakatan kerja sama antara Bank Indonesia (BI) dengan UEA Bank Central terkait sistem pembayaran. Kelima, MoU antara Kementerian Keuangan dan Ministry of Finance UEA terkait pabrik finance management.


"Keenam, framework agreement antara PTDI dan PAL Aerospace terkait technology transfer of maritim, petrol aircraft and anti submarine warefare," kata Retno.


Ketujuh, kata Retno, MoU antara Masdar dengan PLN+ untuk joint assesment and study instalasi solar rooftop di bidang komersial dan industrial di Indonesia.


"Terakhir, MoU antara Mohammed bin Zayed Species Conservation Fund United Emirat Arab dengan Kemenko Marves terkait pembangunan Syekh Mohammed bin Zayed dan Joko Widodo International Mangrove Research Center di Bali," lanjut Retno.


Dalam pertemuan bilateral, lanjut Retno, Presiden Jokowi menyambut baik kerja sama kedua negara di bidang industri strategis. 


Di antaranya kerja sama pembangunan kapal Landing Platform Dock (LPD) untuk angkatan laut UEA yang digarap PT PAL.


"Isu kedua yang disampaikan Presiden terkait kerja sama investasi. Investasi PEA ke Indonesia semakin kuat. Salah satunya yang menjadi fokus Indonesia saat ini, adalah pembangunan IKN dan hilirisasi industri," kata Retno.


Terkait kerja sama iklim dan energi bersih, Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan UEA dalam pengembangan PLTS Terapung di Cirata, Jawa Barat. Ke depan akan terus dikembangkan hingga berkapasitas 500 Megawatt.


"Presiden menyambut baik pemberian Zayed Award for Human Fraternity 2024 kepada NU dan Muhammadiyah untuk mendukung toleransi dan moderasi Islam," tuturnya.


Sementara dalam pertemuan bilateral terbatas, Jokowi dan MBZ membahas kerja sama pengembangan industri bahan batu nikel. 


"Dalam kaitan inilah Presiden Jokowi mengajak PEA untuk melakukan investasi di bidang EV dari hulu ke hilir," ujarnya.


Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kunjungan kerja Jokowi ke Abu Dhabi untuk membahas kelanjutan investasi di IKN. 


Termasuk bertemu bos Emaar Properties yakni Mohamed Ali Rashed Alabbar di UEA, menindaklanjuti ketertarikan Emaar untuk membenamkan duitnya di IKN.


“Nanti tanggal 15 Juli dan tanggal 16 Juli 2024, beliau (Presiden Jokowi) ke Abu Dhabi. Untuk menindaklanjuti kunjungan Ali Rashed Alabbar ke IKN,” kata Basuki, Jakarta, Senin (8/7/2024).


Basuki menjelaskan, sebelumnya, bos Emaar Properties itu menyatakan tertarik untuk membangun financial center di IKN. Bentuknya menyerupai kawasan sentra bisnis  Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta.


Namun demikian, Basuki belum dapat memastikan apakah kunjungan Presiden Jokowi ke Abu Dhabi menemui bos Emaar Properties itu baru sekedar membahas kelanjutan minat atau merupakan penekenan komitmen investasi. 


“Nanti kita tunggu saja. Jadi menurut saya belum ada beritanya,” pungkas Basuki.


Sebelumnya, Jokowi sempat menyebut bahwa pengembang Burj Khalifa itu, akan mendatangani investasi jumbo di IKN dalam waktu dekat. Hal itu pertama kali disampaikan Jokowi dalam momentum groundbreaking investasi ke 6 di IKN.


"Dia (Alabba) langsung komitmen, tapi enggak saya sebut angkanya karena belum ditandatangani. Betul, tapi gede banget (komitmen investasi, kita tandatangani. Insha Allah bulan Juli di Abu Dhabi atau Dubai," jelas Jokowi.


Sebagai informasi, bos perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE), Mohamed Ali Rashed Alabbar memang telah mengunjungi IKN pada 26 Mei 2024 bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.


Sumber: Inilah

Penulis blog