DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak mendesak Perum Bulog memberikan penjelasan soal kabar yang menybut metode shipment indirect dalam proses impor beras, kapal pengangkut beras mesti 'parkir' dulu di Singapura, tak langsung menjuju Indonesia. "Persoalan ini harus diinvestigasi dan dijelaskan oleh Bulog. Praktik pengangkutan seperti inilah yang salah satunya pemicu timbulnya dugaan mark up harga beras," katanya saat dihubungi di Jakarta, dikutip Rabu (24/7/2024). Ia curiga ada yang main mata antara oknum di Indonesia dengan oknum di Singapura. Karena, menurut informasi yang Amin punya, banyak broker impor beraktivitas di negeri singa. Ia pun mendesak aparat hukum bergerak mengusut ini. "Karena dalam skema perdagangan antar negara, Singapura telah lama berperan sebagai negara broker. di mana mereka cawe-cawe untuk memperoleh marjin atas harga komoditas, baik beras, kopi, kakao, maupun ikan hias. Saya minta Lembaga penegak hukum bisa m...
DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak mendesak Perum Bulog memberikan penjelasan soal kabar yang menybut metode shipment indirect dalam proses impor beras, kapal pengangkut beras mesti 'parkir' dulu di Singapura, tak langsung menjuju Indonesia. "Persoalan ini harus diinvestigasi dan dijelaskan oleh Bulog. Praktik pengangkutan seperti inilah yang salah satunya pemicu timbulnya dugaan mark up harga beras," katanya saat dihubungi di Jakarta, dikutip Rabu (24/7/2024). Ia curiga ada yang main mata antara oknum di Indonesia dengan oknum di Singapura. Karena, menurut informasi yang Amin punya, banyak broker impor beraktivitas di negeri singa. Ia pun mendesak aparat hukum bergerak mengusut ini. "Karena dalam skema perdagangan antar negara, Singapura telah lama berperan sebagai negara broker. di mana mereka cawe-cawe untuk memperoleh marjin atas harga komoditas, baik beras, kopi, kakao, maupun ikan hias. Saya minta Lembaga penegak hukum bisa m...