DEMOCRAZY.ID - Gatot Nurmantyo saat menceritakan riwayat hidupnya sejak lulus Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, pada 1982, tanpa sungkan mengungkapkan bahwa sahabat paling dekat dalam hidupnya: Tomy Winata. “Persahabatan saya dengan dia melebihi yang lain,” kata Gatot ,Selasa pekan lalu. Keduanya dipertemukan Edi Sudrajat. Saat itu, Gatot baru enam bulan lulus dari Magelang dan ia menjadi ajudan Edi, yang ketika itu menjabat Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi. Edi membawa seorang anak muda Tionghoa, yang diperkenalkan sebagai orang yang tengah merintis usaha, kepada Gatot. Dialah Tomy Winata. Usianya 25 tahun ketika itu. Ke mana-mana naik sepeda motor, Tomy berjualan bahan bangunan dan mengerjakan pelbagai proyek tentara. “Ini Tomy, saya akan didik,” ujar Edi, yang meninggal pada 2006, seperti dituturkan Gatot. Edi terkesan pada Tomy yang konsisten membela teman. Di awal menjadi ajudan, Gatot mengira ia hanya menemani ke mana...
DEMOCRAZY.ID - Gatot Nurmantyo saat menceritakan riwayat hidupnya sejak lulus Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, pada 1982, tanpa sungkan mengungkapkan bahwa sahabat paling dekat dalam hidupnya: Tomy Winata. “Persahabatan saya dengan dia melebihi yang lain,” kata Gatot ,Selasa pekan lalu. Keduanya dipertemukan Edi Sudrajat. Saat itu, Gatot baru enam bulan lulus dari Magelang dan ia menjadi ajudan Edi, yang ketika itu menjabat Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi. Edi membawa seorang anak muda Tionghoa, yang diperkenalkan sebagai orang yang tengah merintis usaha, kepada Gatot. Dialah Tomy Winata. Usianya 25 tahun ketika itu. Ke mana-mana naik sepeda motor, Tomy berjualan bahan bangunan dan mengerjakan pelbagai proyek tentara. “Ini Tomy, saya akan didik,” ujar Edi, yang meninggal pada 2006, seperti dituturkan Gatot. Edi terkesan pada Tomy yang konsisten membela teman. Di awal menjadi ajudan, Gatot mengira ia hanya menemani ke mana...