DEMOCRAZY.ID - Pengamat pendidikan, Ubaid Matraji menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang justru mendukung mahasiswa membayar uang kuliah dengan menggunakan dana dari pinjaman online atau pinjol. "Pernyataan itu jelas melukai dan menyayat hati masyarakat," kata Ubaid kepada Suara.com, Rabu (3/7/2024). Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia ini mengingatkan kembali gelombamg kritik dari masyarakat dan mahasiswa saat ada pemerintah merencanakan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) beberapa waktu lalu. Menurutnya saat itu publik menyoroti mahalnya biaya kuliah dan merajalelanya komersialisasi di kampus. Padahal seharusnya keberadaan kampus bukan bertujuan untuk komersialisasi. "Masyarakat ingin kampus itu kembali kepada jalurnya, yaitu pencerdasan dan pencerahan, serta pemberdayaan, bukan seperti saat ini, di mana kampus dijadikan lapak bisnis, apalagi bisnisnya dengan cara meme
DEMOCRAZY.ID - Pengamat pendidikan, Ubaid Matraji menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang justru mendukung mahasiswa membayar uang kuliah dengan menggunakan dana dari pinjaman online atau pinjol. "Pernyataan itu jelas melukai dan menyayat hati masyarakat," kata Ubaid kepada Suara.com, Rabu (3/7/2024). Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia ini mengingatkan kembali gelombamg kritik dari masyarakat dan mahasiswa saat ada pemerintah merencanakan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) beberapa waktu lalu. Menurutnya saat itu publik menyoroti mahalnya biaya kuliah dan merajalelanya komersialisasi di kampus. Padahal seharusnya keberadaan kampus bukan bertujuan untuk komersialisasi. "Masyarakat ingin kampus itu kembali kepada jalurnya, yaitu pencerdasan dan pencerahan, serta pemberdayaan, bukan seperti saat ini, di mana kampus dijadikan lapak bisnis, apalagi bisnisnya dengan cara meme