DEMOCRAZY.ID - Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Alkhairaat Palu yang juga Ketua Fatayat NU Sulawesi Tengah (Sulteng) Dwi Pratiwi Lestari menyambut tokoh zionis Amerika Serikat (AS) Dr. Ari Gordon.
Direktur Direktur American Jewish Committee (AJC) mengisi seminar tentang Yahudi dan Israel di Universitas Alkhairaat Palu, Selasa (16/7/2024).
“Berkesempatan mengenal aiaran Yudaisme vang disampaikan langsung oleh Dr. Ari Gordon sebagai Direktur Hubungan Muslim- Yahudi American Jewish Committee (AJC),” tulis Dwi Pratiwi di akun Facebook-nya.
Sebagai alumni Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB), bagi Dwi Pratiwi, mengenal ajaran agama & budaya lain, tentu saja memberikan insight dan membuka ruang inklusif untuk saling belajar dan bekerja sama menghadirkan perdamaian dan mencegah konflik yang kerap terjadi di tengah perbedaan.
“Tantangan di masa depan semakin kompleks, saatnya mengedepankan kolaborasi untuk menciptakan dunia yang humanis, dan semua itu dimulai dari pikiran dan perilaku kita,” paparnya.
Dilansir dari laman resminya, American Jewish Committee atau AJC merupakan sebuah lembaga global yang “mendukung hak Israel untuk eksis dalam perdamaian dan keamanan.”
AJC, uniknya, didirikan jauh sebelum entitas zionis itu ada, yakni pada 11 November 1906.
Mengutip New York Times, AJC adalah “puncak organisasi-organisasi Yahudi yang ada di Amerika.”
Basisnya bertebaran bukan hanya di Negeri Paman Sam, melainkan juga antara lain Uni Emirat Arab dan Jerman.
Menanggapi tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 hingga kini, AJC secara implisit menampik peristiwa itu sebagai sebuah genosida.
Organisasi ini justru menuding Hamas sebagai pelaku “pembantaian terburuk yang menimpa kaum Yahudi sejak Holocaust.”
Sumber: SuaraNasional