DEMOCRAZY.ID - Seorang tahanan Palestina diperkosa ramai-ramai oleh sembilan tentara Israel di Penjara Sde Teiman, gurun Negev, Israel selatan. Militer Israel mengatakan pihaknya telah menahan pelaku untuk diinterogasi, Senin (29/7).
Media penyiaran publik Israel KAN, mengutip sumber keamanan, mengatakan tahanan tersebut dibawa ke rumah sakit dengan luka parah di bagian tubuh intim yang membuatnya tidak dapat berjalan. Diduga korban adalah seorang pria.
Militer Israel tidak mengungkapkan rincian seputar dugaan insiden itu, dan hanya mengatakan pejabat hukum tertingginya telah memulai penyelidikan.
Laporan Penganiayaan di Penjara Sde Teiman
Hasil investigasi The Associated Press dan laporan kelompok hak asasi manusia mengungkap kondisi dan penganiayaan yang memprihatinkan di fasilitas Sde Teiman, pusat penahanan terbesar di negara itu.
Sebuah laporan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, awal tahun ini mengatakan bahwa para tahanan kerap menjadi sasaran penganiayaan di dalam tahanan Israel. Namun, Israel membantah tudingan tersebut.
Warga Protes Minta Bebaskan Tentara Israel
Israeli settlers, accompanied by Knesset members, stormed the Sde Teiman detention camp in the Negev, demanding the killing of Palestinian prisoners in it.
— Quds News Network (@QudsNen) July 29, 2024
These protests erupted in response to an Israeli court ruling that detained multiple Israeli jailers for torturing and… pic.twitter.com/gl1mHf6ijp
Menurut laporan media Israel, petugas polisi militer yang tiba di Sde Teiman untuk menahan para pelaku disambut dengan protes dan perkelahian.
Puluhan pengunjuk rasa kemudian menyerbu lokasi untuk menunjukkan dukungan kepada para tentara.
Mereka menerobos gerbang fasilitas itu sambil mengibarkan bendera Israel dan meneriakkan "malu!".
Setelah militer berupaya membubarkan kerumunan, ratusan pendemo menerobos masuk ke pangkalan militer tempat sembilan tentara itu dibawa untuk interogasi.
Rekaman video yang tersebar menunjukkan segerombolan orang berkelahi dan saling dorong dengan tentara di pangkalan itu.
Sejumlah pengunjuk rasa mengenakan topeng dan membawa senjata. Warga lainnya menyerukan agar para tentara segera dibebaskan melalui pengeras suara.
🇮🇱Israeli citizens are rioting in support of the right of soldiers to rape Palestinians in Sde Teiman.
— Suppressed News. (@SuppressedNws) July 29, 2024
They almost had civil war because they wanted to ensure that soldiers can rape and sodomize Palestinians.
What else is there to say? pic.twitter.com/Vf3dAnlMGG
Sumber: Kumparan