DEMOCRAZY.ID - Daftar politisi Partai Gerindra yang mengisi kursi komisaris BUMN dan anak usahanya bertambah.
Terbaru Fauzi Baadilla, seorang aktor yang kemarin sempat menjadi calon legislatif Gerindra diangkat menjadi komisaris PT Pos Indonesia (Persero).
Penetapan itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 PT Pos Indonesia (Persero) pada Kamis, (18/7/2024).
"Kami mengucapkan selamat kepada Dewan Komisaris Independen terpilih, semoga dapat membawa kemajuan bagi PosIND. Kepada komisaris yang telah mencapai masa akhir jabatan kami juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan bagi perusahaan," ujar Corporate Secretary and Environmental, Social and Governance PosIND Tata Sugiarta seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (19/7/2024).
Selain Fauzi, sebelumnya Kementerian BUMN menunjuk Fuad Bawazier sebagi Komisaris Utama (Komut) BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID.
Penunjukkan Fuad sebagai komut diumumkan oleh Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, Selasa (11/6/2024).
Fuad merupakan mantan menteri keuangan era pemerintahan Presiden Soeharto. Fuad bergabung dengan Gerindra sejak tahun 2015. Momen itu terekam dalam pemberitaan detik.com pada 8 April 2015.
Dia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 1999-2004 dan 2004-2009.
Di sisi lain, Fuad menjadi salah satu pakar di Tim Kampanye Nasional (TKN) yang mengusung Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kemudian Simon Aloysius Mantiri diangkat menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023, Senin (10/6/2024).
Berdasarkan hasil penelusuran CNBC Indonesia, Simon merupakan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Simon juga sempat menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Simon pernah menjadi Personal Assistant to The CEO PT Nusantara Energy, perusahaan milik Prabowo yang bergerak di bidang pertambangan dan perkebunan.
Simon merupakan Putra Sulawesi Utara, Desa Kamasi, Tomohon. Pendidikan SMA ditempuhnya di SMA Taruna Nusantara yang berada di Magelang, Jawa Tengah.
Kader Gerindra lain yang juga mendapat jatah komisaris BUMN adalah Siti Nurizka Puteri Jaya.
Dia ditunjuk sebagai komisaris utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia.
Sebagai informasi Rizka merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra. Perempuan kelahiran 1987 ini merupakan lulusan sarjana dari Universitas Trisakti dan magister Universitas Gadjah Mada.
Di Partai Gerindra, Rizka sempat menjabat sebagai kepala pemberdayaan wanita DPP Partai Gerindra (2015-2020).
Pada periode yang sama, dia juga berstatus sebagai kepala hukum administrasi DPP Partai Gerindra.
Karir politik Rizka juga tercatat di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada). Pada 2015, Rizka sempat maju sebagai Calon Wakil Bupati Musi Rawas Sumatera Selatan.
Lalu, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Felicitas Tallulembang ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sebelumnya, Felicitas adalah anggota DPR tahun 2014-2019 dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai tahun 1999-2008.
Sebelumnya,Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menekankan bahwa dalam proses pengangkatan seseorang untuk duduk di kursi komisaris perusahaan pelat merah mempertimbangkan berbagai aspek dan tahapan-tahapan aturan yang berlaku.
"Yang pasti kita mengangkat komisaris itu yang kompeten, dan prosesnya sudah ada. Pasti ada prosesnya, fit and proper test, semua ada prosesnya, dicarikan sesuai dengan kebutuhannya. Latar belakangnya, berbagai latar belakang kita ambil, itu yang kita ambil. jadi semuanya pasti oke lah," katanya, dikutip Jumat (19/7/2024).
Sumber: CNBC