DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo ternyata yang memilih sendiri rumah masa pensiun hasil pemberian negara. Rumah tersebut bakal ditempati Jokowi usai tidak menjabat sebagai kepala negara.
Calon rumah pensiun Jokowi tersebut berlokasi di Jalan Adisucipto, Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Sekretaris Menteri Sekretariat Negara, Setya Utama menyampaikan, pemilihan lokasi rumah pensiun itu atas permintaan Jokowi.
Hal ini ditegaskan Setya menanggapi pemilihan lokasi rumah untuk Jokowi, apakah permintaan presiden itu sendiri, lantas apa ada pertimbangan khusus dari Istana dan mengapa tidak di Ibu Kota Nusantara (IKN)?
"Presiden sendiri yang meminta dan memilih lokasi rumah kediaman beliau," kata Setya kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).
Sementara itu terkait apa pertimbangan Karanganyar menjadi lokasi rumah pensiun, Setya menegaskan hal itu tentu hanya diketahui Jokowi dan keluarga.
"Pertimbangannya beliau sendiri dan keluarga tentunya yang mengetahui," katanya.
Rumah pensiun untuk Jokowi kini menjadi sorotan. Salah satunya lantaran luas lahan yang mencapai 1,2 hektare alias 12.000 meter persegi.
Setya mengatakan luas lahan tersebut sudah sesuai dengan pagu anggaran yang ditentukan.
"Besaran anggarannya diatur di Permenkeu 120/PMK.06/2022 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan, dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman bagi mantan presiden dan/atau mantan wakil presiden RI," kata Setya.
Diketahui, Jokowi tidak lama lagi akan memasuki masa pensiun. Usut punya usut, Jokowi tak menikmati masa pensiun di Jakarta. Sebab, pemerintah telah mempersiapkan rumah pensiun Jokowi di Jawa Tengah.
Rumah pensiun Jokowi tersebut ternyata juga memiliki luas yang fantastis. Pembangunan rumah pensiun Jokowi tersebut kini tengah berjalan dan diperkirakan akan siap dihuni kala Jokowi sudah lengser pada Oktober 2024.
Sang Presiden memilih lahan tersebut lantaran strategis dan dekat dengan berbagai fasilitas seperti Bandara Adi Soemarmo dan tol Colomadu. Kekinian, lahan rumah tersebut masih dipenuhi dengan rumput dan pepohonan.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR kini tengah menyiapkan tanah tersebut agar bisa dibangun gedung secara utuh.
Tampak beberapa alat berat seperti ekskavator dan backhoe diterjunkan ke lahan tersebut untuk menyiapkan pembangunan.
Sumber: Suara