DEMOCRAZY.ID - Sejumlah buruh menggelar aksi di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (Disnakertrans DIY). Mereka menyatakan menolak Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera, Kamis (6/6). Pantauan kumparan, buruh bergantian menyampaikan orasi di depan kantor Disnakertrans DIY. Mereka turut membawa spanduk bertuliskan "Tolak Tapera Tabungan Penderitaan Rakyat. Batalkan UUP2SK bab JHT dan Jaminan Pensiun". "Jokowi mbok yo mikir," teriak buruh yang berorasi. Koordinator Majelis Pekerja Butuh Indonesia (MPBI) DIY Irsad Ade Irawan mengatakan Tapera adalah program yang tak berguna sama sekali. "Pertama adalah soal yaitu Tabungan Penderitaan Rakyat. Mengapa itu penderitaan rakyat? Karena kami merasa itu adalah program yang tidak akan berguna sama sekali," kata Irsad di lokasi. Gaji buruh dipotong setiap hari tetapi belum pasti rumah didapatkan. Ini hanya menambah beban buruh dan justru menurunkan daya beli buruh itu sendiri. "Pasti
DEMOCRAZY.ID - Sejumlah buruh menggelar aksi di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (Disnakertrans DIY). Mereka menyatakan menolak Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera, Kamis (6/6). Pantauan kumparan, buruh bergantian menyampaikan orasi di depan kantor Disnakertrans DIY. Mereka turut membawa spanduk bertuliskan "Tolak Tapera Tabungan Penderitaan Rakyat. Batalkan UUP2SK bab JHT dan Jaminan Pensiun". "Jokowi mbok yo mikir," teriak buruh yang berorasi. Koordinator Majelis Pekerja Butuh Indonesia (MPBI) DIY Irsad Ade Irawan mengatakan Tapera adalah program yang tak berguna sama sekali. "Pertama adalah soal yaitu Tabungan Penderitaan Rakyat. Mengapa itu penderitaan rakyat? Karena kami merasa itu adalah program yang tidak akan berguna sama sekali," kata Irsad di lokasi. Gaji buruh dipotong setiap hari tetapi belum pasti rumah didapatkan. Ini hanya menambah beban buruh dan justru menurunkan daya beli buruh itu sendiri. "Pasti