DEMOCRAZY.ID - Polemik soal nasab habaib terus bergulir dan menjadi perhatian publik, terlebih masyarakat awam. Kekinian bahkan semakin banyak ulama-ulama besar angkat bicara.
Tak sedikit kiai kharismatik Indonesia yang bicara soal nasab habaib dalam setiap kesempatan ceramah di hadapan para jemaah.
Nah, berikut tiga ulama besar yang berada dalam barisan percaya serta mendukung para habaib di Indonesia.
1. KH Maemoen Zubair
Salah satu ulama kharistmatik Indonesia, marhum KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen beberapa kali dalam dakwahnya membahas para habaib.
Ulama besar yang sangat dicintai masyarakat Indonesia itu diketahui sangat memuliakan para habaib, bahkan habaib muda.
"Nur (cahaya) Kanjeng Nabi itu ada dua. Ada nur karena nasab, ada nur karena ilmu. Nur karena nasab ini dibawa oleh para keturunannya. Nur karena ilmu dibawa oleh para ulama. Seorang Habib walau tidak alim itu tetap membawa nur karena nasab, wajib kita hormati," kata alm. Mbah Moen seperti dikutip.
Selain itu, dalam suatu kesempatan Mbah Moen mengatakan semua Wali Songo merupakan seorang sayyid (keturunan Nabi Muhammad SAW) kecuali Sunan Muria dan Sunan Kalijaga.
"Semua Wali Songo itu merupakan sayyid atau keturunan Kanjeng Rasulullah SAW. Yang tidak sayyid hanya dua: Sunan Muria dan Sunan Kalijaga," ucap Mbah Moen.
2. Buya Yahya
Ulama masyhur asal Cirebon, KH Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya angkat bicara soal polemik tes DNA dalam menentukan nasab para habaib.
Hal tersebut ia utarakan ketika salah seorang jemaah bertanya atas sikap Buya Yahya soal penentuan nasab dengan tes DNA.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon itu, prihal menentukan nasab ada ilmunya dalam ajaran Islam. Sementara, kata Buya Yahya, DNA tidak termasuk dalam hal itu.
"Jangan sampai ada di kampung penentuan nasab dengan melakukan tes DNA, karena itu bisa bahaya," tandasnya.
3. KH Ahmad Bahauddin Nursalim
Ulama masyhur sekaligus ahli tafsir Alquran asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha beberapa kali kerap berdakwah bersama para habaib.
Gus Baha bahkan sangat menaruh hormat kepada para habaib sebagaimana gurunya KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.
Bahkan belakangan diketahui, Gus Baha memiliki keluarga besar yang merupakan habaib dari Lasem.
Sumber: VIVA