DEMOCRAZY.ID - Ustaz Adi Hidayat turut menyoroti perdebatan antara Habib Bahar bin Smith dengan Rhoma Irama.
Ustaz Adi Hidayat mengetahui Rhoma Irama bicara soal nasab Rasulullah SAW turut membuat Habib Bahar bin Smith geram dan berapi-api dalam suatu ceramah menghebohkan umat Islam di Indonesia.
Sebagai penceramah, Ustaz Adi Hidayat berharap polemik Habib Bahar bin Smith dengan Rhoma Irama terkait nasab Rasulullah SAW segera selesai.
"Di sini saya ingin mengimbau kepada seluruh kalangan tanpa kecuali untuk menghentikan seluruh bentuk perdebatan," ungkap Ustaz Adi Hidayat dalam keterangannya melalui tayangan kanal YouTube Adi Hidayat Official, Minggu (23/6/2024).
Ustaz Adi Hidayat menganggap persoalan nasab Rasulullah SAW yang diperdebatkan Rhoma Irama dengan Habib Bahar bin Smith menjadi pemicu perpecahan umat Muslim Indonesia.
"Sifat-sifat yang mengarahkan kepada perpecahan yang dipicu oleh polemik-polemik tentang nasab dan sebagainya," tuturnya.
Pendakwah berusia 39 tahun itu memahami setiap persoalan memiliki perbedaan pandangan, khususnya terhadap polemik nasab Ba'alawi yang sedang heboh dari penuturan Raja Dangdut Rhoma Irama.
Kendati demikian, ia menyarankan dari perbedaan tersebut harus disertakan dengan iman agar tetap menjaga kerukunan sesama bangsa dan beragama terutama umat Muslim di Indonesia.
"Karena itulah bila terjadi satu perbedaan pendapat atau bahkan memicu perselisihan, perdebatan, dan di antara keelokan insan beriman itu adalah menghadirkan sifat islah, menghadirkan kedamaian yang menyatukan, menghadirkan satu bentuk perbaikan yang mempersaudarakan," jelasnya.
Menurutnya, orang yang menghadirkan keimanan sebagai langkah yang bisa merasakan kenikmatan hidupnya terutama dari rasa persaudaraan sesama bangsa dan umat Islam.
"Dan dengan iman itulah kita menjadi bersaudara dengan nikmat Allah, nikmat iman itu kita bersaudara," katanya.
Ia pun menegaskan polemik ini sebaiknya segera terselesaikan dan dilupakan mengingat persoalan nasab Rasulullah SAW dianggap sangat sensitif pemicu perpecahan bangsa.
"Saya kira cukup selesai alangkah lebih baik dihentikan saja karena kita semua adalah mulia, kita satu bangsa, satu negara, satu ikatan iman akan lebih baik bila seluruh problem itu kita tepikan selesai dan menghadirkan islah," terangnya.
Ia menyampaikan imbauan tersebut lantaran saat ini sedang mempertahankan fase kedamaian hidup di Negara Indonesia.
Salah satu yang membuat perdamaian antar umat maupun sesama umat Islam di Indonesia karena dihadirkan adanya iman.
"Saya sangat mencintai dan MasyaAllah Negeri ini dibangun dan juga dirangkai dengan rangkaian yang sangat indah," tuturnya.
"Di antara saham terbesar untuk merangkai Negeri ini adalah saham keimanan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," sambungnya.
Ia mengatakan kemajuan Negeri juga disertakan adanya peran nasab Rasulullah SAW.
Hal itu membuat perdamaian tercipta melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Di dalamnya banyak sekali nasab-nasab tersambung pada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang memberikan kontribusi besar akan terlahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia baik di masa perjuangan, penyusunan bagian-bagian yang membentuk NKRI, lambang negara dan yang lainnya," ungkapnya.
"Bahkan embrio awal berdirinya Indonesia itu juga ya yang menyatukan kerajaan-kerajaan di Nusantara yang memberikan pendalaman-pendalaman pengajaran-pengajaran tentang bagaimana implementasi ketauhidan dalam membela negara, revolusi jihad dan sebagainya," sambungnya.
Tak hanya itu, ia juga mempercayai adanya peran para ulama terdahulu berusaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sontak, ia menyatakan para ulama Indonesia yang terdahulu masih terhubung dengan nasab Rasulullah SAW meskipun ada yang melalui jalur Wali Songo maupun Ba'alawi.
"Apakah dari jalurnya Ba'alawi? Apakah dari jalurnya Wali Songo? Seluruhnya memiliki kemuliaan yang kita cintai dari mana pun," tegasnya.
Sorotan tersebut bermula saat Rhoma Irama hadir di podcast KH Anas Kurdi membicarakan seorang habib asal Betawi menjadi penceramah dalam suatu acara keagamaan Islam.
Kala itu Raja Dangdut menyoroti soal nasab habaib akibat dari ucapan habib tersebut yang menyatakan keturunan Rasulullah SAW tetap masuk surga jika telah berbuat maksiat.
Misalnya memiliki kebiasaan pemabuk, pencuri, pezina, penjudi, dan sebagainya maka orang yang memiliki nasab habaib dipastikan tetap masuk surga.
"Hei itu kalau ada anak habib, walaupun dia mabuk-mabukan, walaupun dia pezina, pencuri, penjudi, jangan kata apa-apa," ungkap Rhoma Irama.
Tak hanya itu, Rhoma Irama juga membicarakan tentang orang-orang yang masuk golongan nasab Ba'alawi di Indonesia, salah satunya Habib Bahar bin Smith telah dibuktikan berasal dari keturunan Rasulullah SAW.
Raja Dangdut itu merasa heran kebanyakan orang yang masuk golongan tersebut tidak menunjukkan sikap sesuai dengan keturunan Rasul.
Maka dari itu, ia berasumsi bahwa dirinya ingin membuktikan kebenaran para habib dari golongan Ba'alawi dianggap berasal keturunan Rasulullah SAW bisa melalui tes DNA.
Seketika video Habib Bahar bin Smith sedang mengisi ceramah dalam suatu acara menyinggung Rhoma Irama viral di media sosial.
Habib Bahar bin Smith merasa kesal terhadap pernyataan Raja Dangdut perihal keturunan Rasul suka berbuat maksiat tetap masuk surga.
"Tak ada urusan mau ilmunya setinggi langit, ustaz, kyai, masyair tinggi sampai di langit ilmunya. Mau dia habib, syarif, cucunya Nabi Muhammad kalau berbuat dosa kalau berbuat maksiat tempatnya neraka," kata Habib Bahar bin Smith sambil berapi-api.
Habib Bahar bin Smith ingin mengetahui sosok habib yang dibicarakan Rhoma Irama yang telah menyebarkan pernyataan hal tersebut.
Kendati demikian, ia mempercayai tidak satu pun habib yang melontarkan ucapan bertentangan dengan syariat Agama Islam dan menuduh Rhoma Irama telah melakukan fitnah.
"Jadi sudahlah kalau cuman seupil secuil udah jangan banyak ngomong, enggak ada ngaruh," tandas Habib Bahar bin Smith.
Sumber: TvOne