Back to Top
POLITIK

Pakar: Jabatan Publik Harus Diisi Berdasarkan Kompetensi, Bukan 'Balas Budi'

DEMOCRAZY.ID
Juni 17, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pakar: Jabatan Publik Harus Diisi Berdasarkan Kompetensi, Bukan 'Balas Budi'

DEMOCRAZY.ID - Penunjukan sejumlah politisi pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai komisaris di perusahaan perusahaan pelat merah dianggap sebagai bentuk konflik kepentingan.  Penempatan jabatan di sejumlah badan usaha milik negra (BUMN) yang tidak didasarkan pada profesionalisme dan kompetensi yang memadai diyakini akan mempengaruhi tata kelola perusahaan, merusak budaya profesionalitas, dan menimbulkan spekulasi bisnis yang negatif. Pandangan itu disampaikan Deputi Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Wawan Heru Suyatmiko. “Konflik kepentingannya nampak jelas. Bukan faktor profesionalitas, bukan faktor kompetensi yang dikedepankan, tetapi lebih pada faktor kedekatan. Ini sungguh sangat miris karena kita tahu BUMN hari ini menjadi salah satu entitas badan usaha yang perlu,” ujar Wawan kepada VOA, Jumat (15/6). Bagi-bagi jatah kursi komisaris di BUMN bagi pendukung Prabowo akhir-akhir ini menuai reaksi publik.  Mantan Wakil Ketua Dewan Partai So
Baca selengkapnya

Penulis blog