DEMOCRAZY.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebagai ‘Bapak Pengendali Inflasi’. Sebab, Tito disematkan sebagai ‘Bapak Pengendali Inflasi’ oleh Menteri Pertanian, Andi Arman Sulaiman. "Kalau Puang (sebutan gelar bangsawan masyarakat Bugis) menyampaikan saya Bapak Inflasi, sebetulnya Bapak Inflasi adalah Bapak Jokowi,” kata Tito dikutip Antara pada Sabtu, 8 Juni 2024. Karena, Tito yang merupakan mantan Kapolri ini mendapatkan perintah sebagai Menteri Dalam Negeri bulan September 2022 angkanya 6 persen. Saat ini, kata dia, angkanya mengalami penurunan pada Mei 2024 karena mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi. “Saya dapat perintah dari beliau itu bulan September 2022, ketika angkanya 6 persen. Kita memang pemerintah pusat menargetkan kendali inflasi pada angka 2,5 persen plus minus 1 persen. Artinya maksimal 3,5 persen dan paling rendah 1,5 persen,” jelas dia. Menurut dia, Indonesia tidak akan bisa men
DEMOCRAZY.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebagai ‘Bapak Pengendali Inflasi’. Sebab, Tito disematkan sebagai ‘Bapak Pengendali Inflasi’ oleh Menteri Pertanian, Andi Arman Sulaiman. "Kalau Puang (sebutan gelar bangsawan masyarakat Bugis) menyampaikan saya Bapak Inflasi, sebetulnya Bapak Inflasi adalah Bapak Jokowi,” kata Tito dikutip Antara pada Sabtu, 8 Juni 2024. Karena, Tito yang merupakan mantan Kapolri ini mendapatkan perintah sebagai Menteri Dalam Negeri bulan September 2022 angkanya 6 persen. Saat ini, kata dia, angkanya mengalami penurunan pada Mei 2024 karena mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi. “Saya dapat perintah dari beliau itu bulan September 2022, ketika angkanya 6 persen. Kita memang pemerintah pusat menargetkan kendali inflasi pada angka 2,5 persen plus minus 1 persen. Artinya maksimal 3,5 persen dan paling rendah 1,5 persen,” jelas dia. Menurut dia, Indonesia tidak akan bisa men