DEMOCRAZY.ID - Netizen di media sosial ikut bereaksi soal rencanan PP Muhammadiyah untuk memindahkan seluruh dananya di Bank Syariah Indonesia (BSI). Netizen pun menilai BSI menggunakan buzzer untuk meredam kabar tersebut di media sosial.
Hal ini bermula dari akun Media Sosial X Kabar Muhammadiyah @KabarMuh_ID yang mengunggah tangkapan layar komen dari beberapa netizen.
Komen para netizen itu pun seragam dengan membela BSI dan tidak akan memindahkan dananya dari Bank Syariah tersebut.
"Tiba-tiba banyak reply masuk dari akun-akun seperti ini dalam waktu nyaris bersamaan. Pertanda apa guys? Yak pertanda salah alamat. Daripada balesin Kamin mending minta stakeholder BSI jaga silaturahmi dengan PP Muhammadiyah sana," tulis akun tersebut yang dikutip, Senin (10/6/2024).
Postingan Kabar Muhammadiyah itu memancing reaksi para netizen dengan memberikan komentar yang pedas terhadap BSI.
Sebab, menurut netizen BSI menyelesaikan masalah dengan menggerakan buzzer.
Salah satu akun @*****uddin juga mendapatkan komentar yang sama dari para Buzzer soal BSI. Dia menilai BSI tidak profesional menyelesaikan masalah ini.
"Persis sama, buzzer nya juga mampir ke postingan saya, makin keliatan gak profesional handle beginian," cuitnya
Hal yang sama juga diungkapkan oleh akin @asfa******* yang menyebut bahwa pihak yang tersudutkan selalu menggunakan buzzer untuk menyelesaikan masalah.
"Apapun masalahnya selesaikan dengan buzzer," tulis.
Adapun berikut komentar netizen dari postingan Kabar Muhammadiyah tersebut:
"Jadi inget dulu pernah nemu job: review aplikasi BSI di app store. Bayarannya 2rb rupiah per review," cuit akun @***ejaw.
"Langsung didatangin akun² robot tapi menurutku memang lebih baik Dana Muhammadiyah gak usah disimpan di BSI, tarik segera pindahkan ke Muamalat," tulis akun @tegu***
"Miris juga ya. malah ngerahin buzzer. Dikira kalau ada buzzer begitu bisa memperbaiki citra mereka kali ya," kata akun @*****ncanny.
Tiba-tiba banyak reply masuk dari akun-akun seperti ini dalam waktu nyaris bersamaan
— Kabar Muhammadiyah (@KabarMuh_ID) June 8, 2024
Pertanda apa guys?
Yak pertanda salah alamat. Daripada balesin Kamin mending minta stakeholder BSI jaga silaturahmi dengan PP Muhammadiyah sana😏 pic.twitter.com/5JwKiBq10u
Sebagai informasi, keputusan pengurasan dana berasal dari memo Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 320/I.0/A/2024 tertanggal 30 Mei 2024.
Memo itu ditandatangani oleh Ketua Muhammadiyah Agung Danarto dan Sekretaris Muhammadiyah Muhammad Sayuti.
Dalam memo itu disebutkan PP Muhammadiyah akan mengalihkan dana di BSI ke Bank Bukopin Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, dan bank-bank syariah daerah.
Sumber: Suara