Investor Mulai Ragu Kucurkan Dana untuk Pembangunan IKN, Mantan Wakil Presiden Blak-Blakan Ungkap Faktanya - DEMOCRAZY News
EKBIS

Investor Mulai Ragu Kucurkan Dana untuk Pembangunan IKN, Mantan Wakil Presiden Blak-Blakan Ungkap Faktanya

DEMOCRAZY.ID
Juni 20, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Investor Mulai Ragu Kucurkan Dana untuk Pembangunan IKN, Mantan Wakil Presiden Blak-Blakan Ungkap Faktanya

Investor Mulai Ragu Kucurkan Dana untuk Pembangunan IKN, Mantan Wakil Presiden Blak-Blakan Ungkap Faktanya


DEMOCRAZY.ID - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla membeberkan fakta-fakta kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan.


Mantan Wakil Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa JK ini mengungkapkan, dana pembangunan IKN sebesar 20 persen berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


Sementara 80 persen dana diharapkan Pemerintah Indonesia muncul dari investasi luar negeri.


Fakta terkini, kata JK, sampai saat ini belum ada komitmen nyata dari calon investor untuk mengucurkan dana demi mendukung pembangunan IKN.


Investasi untuk membangun sebuah ibu kota baru sebuah negara tidak mudah, kata JK. Butuh komitmen dari investor luar negeri agar pembangunan IKN bisa berjalan mulus.


Dilanjutkan JK, konsekuensi dari turunnya minta investor dipastikan menyebabkan molornya pembangunan IKN.


Menurut JK, target Presiden Jokowi untuk mulai menghidupkan IKN saat akhir tahun 2024 sangat sulit dicapai. Mengingat butuh dana besar agar pembangunan sebuah ibu kota baru berjalan lancar.


Sejak awal direncanakan, pembangunan IKN sangat bergantung oleh investasi pihak dari luar negeri.


Tapi berdasarkan informasi dan data yang diperoleh JK, minat investor untuk memberikan dana segar bagi pembangunan IKN makin menurun.


Adapun berdasarkan studi banding dengan negara lain seperti Brasil dan Myanmar, rata-rata butuh 20 tahun untuk menyelesaikan proses pemindahan sebuah ibu kota negara.


Selanjutnya JK membuka fakta bahwa tidak semua lembaga negara akan pindah ke IKN.


Idealnya, tambah JK, jarak pemindahan sekitar 30 kilometer, seperti pemindahan ibu kota Malaysia dari Kuala Lumpur ke Putrajaya.


Belum lagi, pihak pengembang kabarnya mulai menunjukan penuruna minat untuk menggarap proyek-proyek sektor di IKN.


Sebelum mengakhiri komentarnya tentang IKN, menurut JK Pemerintah Indonesia harus menyediakan insentif khusus bagi pengembang agar meningkatkan minat.


Sumber: AyoBandung

Penulis blog