'IKN Project Gagal, Tidak Ada Urgensinya' Oleh: Memet Hakim Pengamat Sosial, Wanhat APIB & APP TNI IKN sejak diputuskan tahun 2017 selalu ricuh, pro dan kontra terus berlanjut sampai saat ini. Memang IKN itu tidak jelas manfaatnya, cacat prosedur misalnya Amdal dilakukan setelah proses pembangunan berlangsung, sehingga walau tidak layak, terpaksa dibuat layak. Biayanya sangat besar, padahal RAPBN tiap tahun defisit, status tanahnya belum tuntas juga, keamanan sangat riskan, resiko banjir. Yang terpenting tidak terlihat apa kegunaan bagi Negara dan Rakyat Indonesia. Nusantara dalam bahasa modern meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand Selatan, Kepulauan Andaman & Nikobar, Brunei, Filipina, Timor Timur, Papua Nugini, Solomon Utara, dan Kepulauan Selat Torres, serta mungkin pulau pulau kecil di samudra Hindia seperti Pulau Natal, Kepulauan Cocos (Keeling), dan pulau Pasir (Wikipedia, 2024). “Jadi secara harfiah IKN bukanlah ibu kota Negara Indonesia”. Ide IKN ke
'IKN Project Gagal, Tidak Ada Urgensinya' Oleh: Memet Hakim Pengamat Sosial, Wanhat APIB & APP TNI IKN sejak diputuskan tahun 2017 selalu ricuh, pro dan kontra terus berlanjut sampai saat ini. Memang IKN itu tidak jelas manfaatnya, cacat prosedur misalnya Amdal dilakukan setelah proses pembangunan berlangsung, sehingga walau tidak layak, terpaksa dibuat layak. Biayanya sangat besar, padahal RAPBN tiap tahun defisit, status tanahnya belum tuntas juga, keamanan sangat riskan, resiko banjir. Yang terpenting tidak terlihat apa kegunaan bagi Negara dan Rakyat Indonesia. Nusantara dalam bahasa modern meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand Selatan, Kepulauan Andaman & Nikobar, Brunei, Filipina, Timor Timur, Papua Nugini, Solomon Utara, dan Kepulauan Selat Torres, serta mungkin pulau pulau kecil di samudra Hindia seperti Pulau Natal, Kepulauan Cocos (Keeling), dan pulau Pasir (Wikipedia, 2024). “Jadi secara harfiah IKN bukanlah ibu kota Negara Indonesia”. Ide IKN ke