POLITIK

Gerindra Akui Ada Bagi-Bagi Jabatan Komisaris BUMN, Jamin Kader Punya Kapasitas

DEMOCRAZY.ID
Juni 13, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gerindra Akui Ada Bagi-Bagi Jabatan Komisaris BUMN, Jamin Kader Punya Kapasitas

Gerindra Akui Ada Bagi-Bagi Jabatan Komisaris BUMN, Jamin Kader Punya Kapasitas


DEMOCRAZY.ID - Ketua Harian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sufmi Dasco Ahmad, mengakui ada bagi-bagi jabatan komisaris badan usaha milik negara (BUMN).


Hal itu dikatakan Dasco ketika menanggapi pertanyaan awak media usai kader Gerindra Fuad Bawazier dan Simon Aloysius Mantiri ditunjuk menjadi komisaris BUMN.


Namun, Dasco memastikan bahwa kader Gerindra yang ditunjuk menjadi salah satu petinggi di BUMN mempunyai kapasitas dan keilmuan.


“Tentunya kita melihat komisaris di satu BUMN itu kan tidak cuma satu. Komisaris di BUMN itu ada beberapa, direksinya juga ada beberapa. Jadi, kalau dibilang bagi-bagi jabatan, ya tentunya itu kan yang ada kan dibagi-bagi, kan gitu?" kata Dasco dikutip dari Kompas.com, Selasa.


Fuad dan Simon jadi komisaris BUMN


Dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/6/2024), BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mengangkat Fuad sebagai komisaris utama.


Fuad pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) Kabinet Pembangunan VII pada 1998 dan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak pada 1993-1998.


Fuad ditetapkan sebagai Komisaris Utama MIND ID lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada Senin (10/6/2024).


Selain Fuad, staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie juga diangkat sebagai komisaris MIND ID.


Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso berharap komisaris baru yang ditunjuk dapat membawa MIND ID menjadi perusahaan tambang yang menghasilkan nilai tambah dan berkelanjutan.


Selain Fuad, Simon ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri karena ingin fokus mendukung calon presiden dan calon wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.


Penunjukkan Simon sebagai Komut Pertamina dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 Pertamina pada Senin (10/6/2024).


Selain Simon, RUPS juga memasukkan mantan Kapolda Jawa Tengah yang juga mantan anggota TKN, Komjen (Purn) Pol Condro Kirono sebagai komisaris independen Pertamina.


“Iya (Simon jadi Komut Pertamina),” ungkap Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso saat dihubungi Kompas.com, Senin.


Tugas dan gaji komisaris BUMN


Tugas komisaris BUMN adalah melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi.


Baik Fuad dan Simon yang ditunjuk sebagai Komisaris BUMN berhak mendapat gaji atau honor sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023 Tentang Organ dan Sumber Daya Manusia BUMN.


Komisaris utama berhak mendapat gaji sebesar 45 persen dari gaji direktur utama BUMN.


Sementara wakil komisaris berhak mendapatkan gaji 42,5 persen dari gaji direktur utama.


Jika seseorang ditunjuk menjadi anggota dewan komisaris, gajinya sebesar 90 persen dari komisaris utama.


Sebagai gambaran, gaji komisaris BUMN, Basuki Tjahaja Purnama ketika menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina mendapatkan gaji sebesar Rp 170 juta per bulan.


Sumber: Kompas

Penulis blog