DEMOCRAZY.ID - Wahyu Muryadi, eks Kepala Biro Protokol Istana era Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001) membeberkan soal sisi lain dari Istana Negara, Jakarta. Menurut Wahyu saat disinggung soal mitos bahwa di Istana Negara banyak mahluk-mahluk tak kasat mata. Wahyu menceritakan bahwa ia sebenarnya tidak pernah menemui atau melihat hal-hal mistik seperti itu namun mendapat cerita dari eks ketua PBNU Gus Yahya Staquf. "Waktu itu kan dia pernah tinggal di Wisma Negara. Ya istilahnya ngekos disitu lah. Di situ ada beberapa kamar yang dipakai untuk menerima tamu-tamu asing dari negara-negara dunia ketiga," jelas Wahyu seperti dikutip, Sabtu (1/6). "Nah karena mungkin kurang dirawat atau kurang dihuni, kurang jarang ditempati orang atau apa itu singup katanya," lanjut Wahyu. Wahyu menjelaskan bahwa maksud singup itu artinya kondisi yang cukup menyeramkan. "Jadi gak enak lah, gak nyaman dia (Gus Yahya Staquf). Dia secara spritual yang dirasakan tuh kaya ada itu ta...
DEMOCRAZY.ID - Wahyu Muryadi, eks Kepala Biro Protokol Istana era Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001) membeberkan soal sisi lain dari Istana Negara, Jakarta. Menurut Wahyu saat disinggung soal mitos bahwa di Istana Negara banyak mahluk-mahluk tak kasat mata. Wahyu menceritakan bahwa ia sebenarnya tidak pernah menemui atau melihat hal-hal mistik seperti itu namun mendapat cerita dari eks ketua PBNU Gus Yahya Staquf. "Waktu itu kan dia pernah tinggal di Wisma Negara. Ya istilahnya ngekos disitu lah. Di situ ada beberapa kamar yang dipakai untuk menerima tamu-tamu asing dari negara-negara dunia ketiga," jelas Wahyu seperti dikutip, Sabtu (1/6). "Nah karena mungkin kurang dirawat atau kurang dihuni, kurang jarang ditempati orang atau apa itu singup katanya," lanjut Wahyu. Wahyu menjelaskan bahwa maksud singup itu artinya kondisi yang cukup menyeramkan. "Jadi gak enak lah, gak nyaman dia (Gus Yahya Staquf). Dia secara spritual yang dirasakan tuh kaya ada itu ta...