DEMOCRAZY.ID - Ketua DPD La Nyalla Mattalitti mendukung amendemen UUD 1945 dikembalikan ke naskah asli sehingga pemilihan presiden kembali dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bukan dipilih langsung oleh rakyat. La Nyalla menilai, sudah saatnya saat ini untuk mengembalikan pemilihan presiden ke MPR karena menurutnya rakyat sangat mudah dibeli dalam kontestasi pemilu. "Jadi kita sudah waktunya ini untuk mengembalikan pilpres itu di MPR. Supaya tidak melibatkan yang rakyat yang dulu pemikirannya Prof Amien, tidak bisa dibeli. Ternyata mudah sekali dibeli. Tapi akhirnya bagaimana? Nah ini yang harus kita luruskan," kata La Nyalla seusai bertemu mantan Ketua MPR Amien Rais di Gedung DPD, Jakarta, Senin (24/6/2024). La Nyalla pun berpandangan, tidak ada yang salah apabila pemilihan presiden dikembalikan melalui MPR. Menurut dia, pemilihan presiden melalui MPR justru sesuai dengan sila keempat Pancasila bahwa MPR merupakan perwakilan dari masyarakat. "Kita h
Dukung Presiden Dipilih MPR, Ketua DPD La Nyalla: Rakyat Ternyata Mudah Sekali Dibeli
Juni 25, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ketua DPD La Nyalla Mattalitti mendukung amendemen UUD 1945 dikembalikan ke naskah asli sehingga pemilihan presiden kembali dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bukan dipilih langsung oleh rakyat. La Nyalla menilai, sudah saatnya saat ini untuk mengembalikan pemilihan presiden ke MPR karena menurutnya rakyat sangat mudah dibeli dalam kontestasi pemilu. "Jadi kita sudah waktunya ini untuk mengembalikan pilpres itu di MPR. Supaya tidak melibatkan yang rakyat yang dulu pemikirannya Prof Amien, tidak bisa dibeli. Ternyata mudah sekali dibeli. Tapi akhirnya bagaimana? Nah ini yang harus kita luruskan," kata La Nyalla seusai bertemu mantan Ketua MPR Amien Rais di Gedung DPD, Jakarta, Senin (24/6/2024). La Nyalla pun berpandangan, tidak ada yang salah apabila pemilihan presiden dikembalikan melalui MPR. Menurut dia, pemilihan presiden melalui MPR justru sesuai dengan sila keempat Pancasila bahwa MPR merupakan perwakilan dari masyarakat. "Kita h