POLITIK

Demi Gagalkan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, Jokowi Tawari PKS Paket Menggiurkan

DEMOCRAZY.ID
Juni 22, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Demi Gagalkan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, Jokowi Tawari PKS Paket Menggiurkan



DEMOCRAZY.ID - Jurnalis senior Hersubeno Arief mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) paket menggiurkan demi menggagalkan Anies Baswedan maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.


Berdasarkan kabar yang beredar, selain menawarkan untuk menempati posisi calon wakil gubernur (cawagub) dari Ridwan Kamil, PKS juga ditawari untuk masuk kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ditambah dana untuk pemilihan umum kemarin dan sekarang.


"Ahmad Syaikhu tidak menjelaskan siapa, tetapi kalau dari kabar yang sudah santer berkembang yang sesungguhnya menawari ini adalah istana dalam hal ini tentu saja Pak Jokowi, dan tawaran paketnya itu memang cukup menggiurkan kabarnya seperti itu," ungkapnya, dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Kamis (20/6).


"Bukan hanya dipastikan menjadi calon wakil gubernur mendamping Ridwan Kamil, tetapi juga ada plus-plusnya ini PKS ditawari juga masuk ke dalam kabinetnya Prabowo-Gibran, kemudian PKS juga mendapat uang ganti rugi biaya selama Pilpres kemarin dan untuk pemilu legislatif kali ini di Jakarta PKS tidak perlu memikirkan untuk mengeluarkan biaya karena ini akan dijamin juga, jadi bagaimana tidak menggiurkan ya tawaran ini begitu, semua ini demi apa, ya ini jelas dalam rangka memotong Anies Baswedan," imbuhnya.


Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengaku partainya mendapatkan tawaran untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan jaminan menempati posisi cawagub.


"Ada itu (tawaran)," kata Syaikhu, Selasa (18/6/2024), dikutip dari Republika.


Dan menurutnya hingga kini PKS masih menganalisis tawaran tersebut, dan akan memutuskan yang terbaik untuk partainya untuk kompetisi di DKI Jakarta pada November mendatang. 


"Makanya sedang kami coba analisis, kami kaji mana kira-kira yang nanti paling masuk akal," ujar dia.


Dan untuk diketahui, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS  DKI Jakarta telah mengusulkan nama Anies Baswedan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sebagai calon gubernur (cagub) untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.


Anies Diprediksi Bakal Merugi Jika PKS Tarik Dukungannya di Pilkda Jakarta 2024


Di mata masyarakat sosok Anies Baswedan selalu dikaitkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), padahal dia bukan kader partai politik.


PKS begitu melekat pada Anies karena sejak Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2024 selalu mengusungnya.


Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno mengatakan, Anies dan PKS itu dianggap dua irisan yang memang satu sama lain tidak bisa dipisahkan.


Oleh karena itu jika PKS tidak mengusung maupun mendukung Anies, tentu dalam banyak hal sangat merugikan bagi Anies Baswedan.


“Anies akan kehilangan partai yang selama ini cukup loyal dan militan membela Anies, termasuk juga akan kehilangan partai yang cukup solid, cukup loyal memperjuangkan dan mengkampanyekan Anis sepanjang Pemilu 2024 dan Pilkada 2017 yang lalu,” kata Adi kepada wartawan pada Jumat (21/6/2024).


Di tengah wacana pencalonan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, PKS justru dikabarkan mendapat tawaran dari eks Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang diusung oleh koalisi ‘pemerintah’.


PKS mendapat tawaran menjadi Bacawagub Ridwan Kamil (RK) sosok yang dijagokan menjadi Bacagub Jakarta oleh Partai Golkar.


“Tawaran bagi PKS untuk jadi Cawagub RK di Jakarta itu masih simpang siur dan bahkan cenderung menjadi isu liar ya, sebenarnya sulit untuk divalidasi gitu ya. Meski begitu ya saya kira jika betul tawaran ini dilakukan, tentu sebagai upaya untuk merayu PKS supaya tidak mendukung Anies Baswedan karena selama ini memang Anies dan PKS itu sangat identik gitu ya,” jelas dia.


Selain itu, dia juga meragukan PKS secara otomatis betul-betul mendapat kursi Bacawagub Jakarta dari RK.


Soalnya putra Presiden RI Jokowi, Kaesang Pangarep juga berpeluang mengikuti kontestasi pasca putusan Mahkamah Agung (MA).


Apalagi pihak yang mengajukan gugatan syarat usia minimal 30 tahun saat dilantik, adalah Partai Garuda yang memang berada di KIM.


Dia menduga, justru Kaesang didorong untuk maju mendampingi Ridwan Kamil demi melawan Anies Baswedan Pilkada Jakarta.


“Ada kemungkinan Kaesang juga didorong maju menjadi Wakil (Gubernur) Ridwan Kamil ya untuk menantang Anies Baswedan, karena apapun keputusan Mahkamah Agung beberapa waktu yang lalu disinyalir ini menjadi peluang pintu masuk bagi Kaesang untuk maju,” ucapnya.


“Jadi tawaran PKS menjadi wakil Ridwan Kamil bagi saya itu hanya sebatas bahasa diplomasi dan tak ada jaminan sebenarnya PKS bisa dapat tiket untuk jadi wakil Ridwan Kamil,” lanjutnya.


Diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi tawaran dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengisi posisi cawagub mendampingi calon yang diusung koalisi 'pemerintah'.


KIM sendiri digadang akan mengusung Ridwan Kamil sebagai bacagub di Pilkada Jakarta.


“Ada itu makanya sedang kami coba, analisis, kami kaji mana kira-kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024).


Menurut Syaikhu, PKS tetap membuka komunikasi dengan partai manapun selama memiliki niat yang baik untuk maslahatan rakyat.


Bukan hanya dengan KIM, termasuk dengan koalisi perubahan yakni Partai NasDem dan PKB.


“Komunikasi dengan berbagai partai bukan cuma dengan KIM, dengan koalisi yang sudah kami bangun juga kami komunikasi terus. Nah cuma belum dalam tahapan final ini dengan ini, belum. Masih dalam proses dan kami masih kaji dan analisis mana yang terbaik untuk ke depan,” tuturnya.


Sumber: Tribun 

Penulis blog