EKBIS GLOBAL

Calon Investor Tekstil China di RI: 11 Entitas, 40 Ribu Pekerja

DEMOCRAZY.ID
Juni 28, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
GLOBAL
Calon Investor Tekstil China di RI: 11 Entitas, 40 Ribu Pekerja

Calon Investor Tekstil China di RI: 11 Entitas, 40 Ribu Pekerja


DEMOCRAZY.ID - Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengungkapkan ada sebanyak 11 perusahaan garmen asal China yang akan segera mengucurkan investasi pabrik tekstil di Indonesia. 


Meski demikian, dia belum bisa menyebutkan lebih jauh nama-nama perusahaan asal China yang akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk investasi di RI tersebut.


"Ada 11 perusahaan [yang siap investasi] dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 40.000 [pekerja], " jelas Seto ketika dimintai konfirmasi oleh Bloomberg Technoz, Rabu (26/6/2024).


Lokasi Pabrik


Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengusulkan agar pelaku industri tekstil Negeri Panda tersebut melakukan investasi di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.


Namun, Seto menambahkan bahwa lokasi perusahaan tekstil China ini akan berada di Subang dan Karawang (Jawa Barat), serta Brebes, Solo, dan Sukoharjo (Jawa Tengah).


Saat ini, ungkapnya, 11 perusahaan tersebut  tengah menyelesaikan  perizinan untuk bisa beroperasi segera.


Diberitakan sebelumnya, Luhut mengeklaim industri tekstil asal China ini bakal beroperasi di Indonesia dan akan membuka lapangan kerja hingga 108.000 pekerja yang juga mendapatkan fasilitas tempat tinggal di asrama.


Luhut mengatakan pemerintah bakal responsif terhadap kendala yang dihadapi oleh industri yang mau melakukan investasi.


"[Industri garmen China] bilang perlu air, kita cari mana tempat air di Sukoharjo, atau di Bengawan Solo atau di Jatiluhur," ujarnya.


Bila Indonesia memiliki keinginan agar ekonomi tumbuh dalam kisaran 6,5%—7%, kata Luhut, maka pemerintah harus mendorong investasi yang berorientasi pada ekspor.


Dengan demikian, pemerintah memberikan kemudahan kepada industri garmen asal China tersebut lantaran berorientasi pada ekspor dan nilai ekspornya berpotensi mencapai US$18 miliar atau Rp295,65 triliun. 


Vice CEO PT Pan Brothers Tbk (PBRX) Anne Patricia Sutanto mengaku tidak khawatir bilamana perusahaan tekstil asal China berminat untuk menanamkan modal di Indonesia.


Menurutnya, kehadiran investor asing justru bisa menciptakan sinergi positif bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di dalam negeri.


Bagaimanapun, Anne tetap menekankan pemerintah wajib memberikan kebijakan yang setara bagi pelaku industri TPT, baik pemain lokal maupun pemodal asing.


"[PBRX] enggak khawatir sama sekali. Welcome. Malah kalau bisa mereka investor asing dari China beli benang dari industri TPT Indonesia. Ekosistem [industri TPT] malah bisa terbentuk dengan baik," ungkap Anne.


Dampak positif yang akan diterima bagi TPT dalam negeri adalah makin kuatnya sandang lokal yang didukung oleh kegiatan penanaman modal asing (PMA) ataupun penanaman modal dalam negeri (PMDN), bila benar China berinvestasi di RI.


Sumber: Bloomberg

Penulis blog