DEMOCRAZY.ID - Keriuhan calon presiden yang akan masuk dalam konstalasi politik Pilpres 2024 mendatang, harus sadar atas warisan Jokowi yang akan diberikan.
Bentuk warisan yang akan diberikan Presiden Jokowi kepada capres yang akan menang dan menjadi pilihan rakyat Indonesia ini, salah satunya yakni soal infrastruktur yang saat ini pembangunannya sangat mencolok.
Dibalik warisan infrastruktur yang sudah jadi dan dinikmati masyarakat beberapa provinsi di Indonesia ini, salah satu warisan yang mendapat perhatian mantan sekretaris BUMN Said Didu, terkait jalan rusak yang ada di Indonesia.
Berdasarkan data BPS 2021, terdapat jalan rusak sepanjang 170.000 kilometer atau sekitar 34 persen dari total panjang jalan.
“Rezim Presiden Jokowi diperkirakan akan meninggalkan warisan jalan rusak sekitar 170.000 km atau sekitar 34% total panjang jalan (Data BPS 2021),” cuitnya melalui akun Twitter, dikutip Selasa, (16/Mei/2023).
Dari total jalan rusak tersebut, Presiden Baru yang akan terpilih nanti akan mendapatkan warisan, dan harus menanggung anggaran perbaikan sebesar Rp500 triliun.
Dijelaskan Said Didu, jumlah tersebut jika dihitung dengan total anggaran biaya perbaikan jalan sebesar Rp3-5 Miliar per km.
Saat ini berdasarkan laporan statistik Transportasi Darat 2021 dari Badan Pusat Statistik (BPS), total panjang jalan seluruh Indonesia mencapai 546.116 kilometer (km) pada 2021.
Jalan yang kondisinya baik mencapai 232.644 km atau 42,6% dari total panjang jalan di Indonesia.
Kemudian sepanjang 139.174 km jalan berada dalam kondisi sedang (25,49%), 87.454 km jalan rusak (16,01%), dan 86.844 km jalan rusak berat (15,9%).
Secara kumulatif, panjang seluruh jalanan yang rusak di Indonesia pada 2021 mencapai 174.298 km (31,91%) dan itu akan menjadi warisan Jokowi yang diberikan kepada Presiden RI terpilih di Pilpres 2024.
Rezim Jokowi diperkirakan akan meninggalkan warisan JALAN RUSAK sktr 170.000 km atau sktr 34% total panjang jalan (Data BPS 2021).
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) May 16, 2023
Jika biaya perbaikan antara Rp 3 - Rp 5 milyar per Km artinya pemerintah akan datang terbebani biaya perbaikan jalan sktr Rp 500 - Rp 850 trilyun pic.twitter.com/pi4nmCdOxd
[Democrazy/Haluan]