Viral Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Utusan Prancis, Istana Beri Penjelasan

DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjadi fotografer dadakan di sela kegiatan Leaders' Visit rangkaian World Water Forum ke-10 2024 di kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (20/5) kemarin.

Dalam video yang beredar, Presiden Jokowi tampak dimintai tolong oleh salah seorang delegasi utusan negara lain untuk mengabadikan posenya bersama tanaman mangrove.

Jokowi yang memakai topi putih itu kemudian tak segan membantu sosok wanita yang diketahui kemudian merupakan Utusan Khusus Perancis, Barbara Pompili.

Setelah menjadi fotografer dadakan, Jokowi dan Pompili kemudian berfoto bersama dengan latar belakang tanaman mangrove.

Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana membenarkan momen 'lucu' tersebut.

Yusuf menyebut Barbara hadir sebagai Special Envoy to the French President for One Water Summits.

"Saat itu Barbara Pompili ingin mengabadikan diri difoto dengan latar belakang mangrove. Presiden Jokowi berkenan membantu Beliau untuk difoto menggunakan handphone yang dibawanya," kata Yusuf dalam keterangannya, Selasa (21/5).

Yusuf mengungkap Pompili sangat tertarik dengan tanaman mangrove yang ada di Tahura Ngurah Rai sehingga ia tak segan meminta tolong Presiden Jokowi untuk mengabadikan gambar di tempat tersebut.

"Beliau sangat tertarik dengan mangrove setelah diajak tour dan dijelaskan secara langsung oleh Presiden Jokowi di Hutan Mangrove Tahura," lanjut Yusuf.

Melansir keterangan Sekretariat Presiden, kunjungan ke Tahura terjadi setelah para tamu undangan negara menikmati hidangan selamat datang. 

Presiden Jokowi kemudian mengajak delegasi memasuki area tanaman mangrove yang terletak di sepanjang muara yang didukung dengan teknologi kelistrikan pembangkit tenaga surya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menjelaskan cara perawatan bibit mangrove kepada para kepala negara dan delegasi yang hadir.

"Kegiatan penyerahan bibit dan penanaman pohon di Tahura merupakan pencerminan tekad bersama untuk memajukan kerja sama dan aksi nyata untuk pembangunan global," kata Jokowi.

Jokowi selanjutnya menekankan besarnya potensi hutan mangrove yang mampu menyerap dan menyimpan karbon 4-5 kali lebih tinggi daripada hutan biasa, sehingga dapat mendukung peningkatan kelangsungan hidup masyarakat pesisir

Adapun selain Pompili, beberapa delegasi yang hadir, antara lain Presiden World Water Council Loic Fauchon, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis, Perdana Menteri Republik Tajikistan Qohir Rasulzoda.

Kemudian Perdana Menteri Republik Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei.

Sumber: CNN