DEMOCRAZY.ID - Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Nonformal (Dikdasmen) PP Muhammadiyah mendesak Kemendikbudristek menarik buku bertajuk 'Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra' dari peredaran, karena merekomendasikan buku-buku sastra yang mengumbar kekerasan fisik dan seksual. "Mendesak agar buku ditarik dari peredaran karena merekomendasikan buku-buku sastra yang sebagian isinya mengandung kekerasan fisik dan seksual serta perilaku hubungan menyimpang yang tidak sesuai dengan norma agama dan kesusilaan," kata Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Alpha Amirrachman, Kamis (30/5). Sebelumnya Kemendikbudristek mengeluarkan buku 'Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra'. Di dalamnya ada rekomendasi buku sastra sesuai jenjang pendidikan dari SD hingga SMA sederajat. Setiap buku sastra yang direkomendasikan berisikan ringkasan singkat sekaligus penafian atau disclaimer seperti mengandung kekerasan verbal, kekerasan fisik, hingga seksualitas....
DEMOCRAZY.ID - Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Nonformal (Dikdasmen) PP Muhammadiyah mendesak Kemendikbudristek menarik buku bertajuk 'Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra' dari peredaran, karena merekomendasikan buku-buku sastra yang mengumbar kekerasan fisik dan seksual. "Mendesak agar buku ditarik dari peredaran karena merekomendasikan buku-buku sastra yang sebagian isinya mengandung kekerasan fisik dan seksual serta perilaku hubungan menyimpang yang tidak sesuai dengan norma agama dan kesusilaan," kata Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Alpha Amirrachman, Kamis (30/5). Sebelumnya Kemendikbudristek mengeluarkan buku 'Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra'. Di dalamnya ada rekomendasi buku sastra sesuai jenjang pendidikan dari SD hingga SMA sederajat. Setiap buku sastra yang direkomendasikan berisikan ringkasan singkat sekaligus penafian atau disclaimer seperti mengandung kekerasan verbal, kekerasan fisik, hingga seksualitas....