DEMOCRAZY.ID - Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa sebenarnya dalam ajaran agama Islam tidak pernah melarang terciptanya karya seni.
Akan tetapi Islam tetap menyaring klasifikasi seperti apa produk yang dihasilkan dalam seni tersebut.
Bagi UAH, Islam punya aturan-aturan tersendiri dalam seni yang termasuk terkait dengan pencipta karya yang punya keimanan.
Karya seni dapat dibuktikan dengan iman yang memiliki amal salih di dalamnya.
Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu kemudian juga membahas tentang pentingnya pencipta karya seni untuk selalu taat dan mengingat kepada Allah SWT.
UAH menyebut produk seni bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalam ajaran Islam dan membela nilai-nilai serta kemuliaan agama tersebut.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika semua petunjuk tersebut diikuti, maka dapat menjadi penentu penting dalam penilaian amal baik bagi pelakunya.
Petunjuk-petunjuk tersebut tercantum dalam Al-Quran surat Asy Syu’ara ayat 227.
"Ayat ini juga menegaskan bahwa Islam tidak menentang seni. Islam sebenarnya mendukung seni, karena seni merupakan bagian dari budaya, dan budaya merupakan sesuatu yang melekat pada manusia," jelas Adi Hidayat seperti dikutip oleh situs TVMU.
Adi Hidayat menjelaskan bahwa Islam memiliki tanggung jawab untuk merespons ketika karakteristik tertentu membentuk budaya dan menjadi populer di masyarakat.
Seperti juga yang dijelaskan dalam Surat Asy Syu’ara ayat 227, seni sendiri bukanlah hal yang dilarang, melainkan produk-produk yang dihasilkannya yang menjadi fokus.
"Misalnya, pada zaman tersebut musik sudah ada, dan notasi musiknya pun tidak dipandang negatif. Yang penting adalah apakah hasil dari musik tersebut memberikan dampak positif atau negatif bagi masyarakat," tambahnya.
Dengan demikian, Islam lebih memfokuskan pada substansi dari karya seni daripada sekadar bentuknya.
Seni haruslah bisa menjadi sarana untuk menyebarkan nilai-nilai Islami secara positif, menginspirasi kebaikan, dan mempromosikan kemurnian agama.
Ini sejalan dengan tujuan Islam untuk membawa kedamaian, keadilan, serta kebaikan bagi seluruh umat manusia.
Selain itu, Adi Hidayat meyakini bahwa seni juga dapat menjadi alat yang efektif untuk merespons perubahan dalam budaya masyarakat.
Islam mengajarkan agar umatnya tetap beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap memegang teguh nilai-nilai agama yang otentik.
Dalam konteks seni, hal ini berarti seniman Muslim diharapkan mampu menciptakan karya-karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memancarkan kedalaman makna dan kebaikan yang mendalam.
Sebagai Muslim, seniman tentu memiliki tanggung jawab moral untuk memilih tema, gayaProduk seni merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menyampaikan ajaran Islam dan mempertahankan kemuliaan agama Islam.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika semua prinsip-prinsip ini diikuti, maka produk seni tersebut dapat menjadi penimbang bagi amal baik bagi penciptanya. Prinsip-prinsip ini terdapat dalam Al-Quran surat Asy Syu'ara ayat 227.
Dalam ayat tersebut, Islam menegaskan bahwa tidak ada larangan terhadap seni. Islam tidak menolak seni karena seni merupakan bagian dari budaya dan budaya adalah sesuatu yang melekat pada karakter manusia. Hal ini ditegaskan oleh Adi Hidayat seperti yang dilansir oleh laman TVMU.
Adi Hidayat juga mengatakan bahwa dalam hubungannya dengan budaya, Islam memiliki tanggung jawab untuk merespons ketika sebuah karakter membentuk budaya dan marak terjadi di lingkungan masyarakat. Seperti yang terdapat dalam Surat Asy Syu'ara ayat 227, seni sendiri bukanlah hal yang dilarang tetapi lebih kepada produk yang dihasilkan dari seni tersebut.
Ia memberikan contoh mengenai musik, di mana pada zaman dahulu musik sudah ada dan notasi musiknya pun tidak ditolak. Namun yang penting adalah produk akhir dari musik tersebut apakah memberikan dampak positif atau negatif.
Dengan demikian, Islam tidak menentang seni namun lebih kepada bagaimana seni tersebut digunakan dan apa dampak yang dihasilkan daripadanya. Selain itu, Islam juga mengajarkan agar seni digunakan sebagai sarana komunikasi dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ajaran agama Islam.
Dalam konteks ini, seniman Muslim memiliki tanggung jawab yang besar untuk menggunakan seni mereka sebagai alat untuk menyebarkan pesan damai, cinta, dan kebijaksanaan dalam agama Islam. Mereka harus memahami bahwa seni bukan hanya tentang ekspresi diri tetapi juga tentang bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat dan kehidupan sehari-hari.
Adi Hidayat juga menekankan bahwa seni bukanlah hal yang statis melainkan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus terbuka terhadap perubahan tersebut namun tetap menjaga nilai-nilai agama yang sesuai dengan ajaran Islam.
Sumber: Disway