POLITIK

Sudirman Said Mendadak 'Batal' Maju di Pilkada Jakarta dari Jalur Independen, Kenapa?

DEMOCRAZY.ID
Mei 13, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Sudirman Said Mendadak 'Batal' Maju di Pilkada Jakarta dari Jalur Independen, Kenapa?

Sudirman Said Mendadak 'Batal' Maju di Pilkada Jakarta dari Jalur Independen, Kenapa?


DEMOCRAZY.ID - Relawan Sudirman Said (SS) Teguh Stiawan mengungkapkan alasan batal mencalonkan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu di Pilkada Jakarta sebagai calon independen.


"Relawan Sudirman Said bersepakat menghentikan proses pendaftaran pencalonan Pak Sudirman Said melalui jalur independen," kata Teguh dalam keterangan resminya pada Senin, 13 Mei 2024.


Seperti diketahui, Sudirman menggandeng Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri sebagai pasangannya untuk melaju di Pilkada DKI Jakarta lewat jalur independen. 


Mereka juga telah meminta akses sistem informasi pencalonan atau silon kepada KPU DKI Jakarta.


Akses tersebut sebagai sarana untuk mengumpulkan syarat dukungan. Sebagai informasi, syarat calon independen harus mengumpulkan dukungan dari 618.968 warga DKI Jakarta yang minimal tersebar di empat kabupaten/kota. 


Batas waktu pengumpulan dukungan ini sudah lewat, yakni pada Ahad kemarin, 12 Mei 2024 pukul 23.59.


Teguh melanjutkan, Relawan SS telah bergerak mengumpulkan dukungan mulai 1 Mei 2024 hingga batas akhir pengumpulan syarat dukungan. Per 12 Mei 2024, kata dia, pihaknya telah mengumpulkan 319 ribu dukungan. 


"Sedangkan waktu yang diberikan KPU sangat terbatas. Belum lagi kendala sistem silon down dan sebagainya," beber Teguh.


Kendati demikian, dia menyebut, relawan Sudirman Said terus berkonsolidasi dengan partai politik. Dengan begitu, Sudirman bisa diusung lewat partai politik. 


Teguh menuturkan, kredibilitas Sudirman Said tak perlu diragukan. Dia mengklaim, Sudirman adalah figur yang potensial dan pas untuk memimpin Kota Jakarta yang akan mengalami transisi fundamental. 


Selain itu, dia menilai Sudirman tumbuh dari keluarga yang sederhana sehingga memiliki empati untuk mengentaskan kesejahteraan warga Jakarta.


"Kami tidak berhenti, hanya akan berubah strategi. Semoga Pak SS tetap bersedia untuk dimajukan menjadi Cagub DKI di Pilkada 2024," ucap Teguh.


Sebelumnya, KPU DKI Jakarta telah menutup pintu pendaftaran bakal cagub dan cawagub dari jalur independen. 


Tercatat hanya satu paslon yang mendaftar hingga pendaftaran ditutup kemarin, yakni purnawirawan Polri Dharma Pongrekun yang didampingi dosen Institut Sains dan Teknologi Nasional bernama R. Kun Wardana Abyoto.


Sedangkan pihak-pihak yang batal mendaftar adalah Sudirman Said-Abdullah Mansuri, suami Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid yang bernama Noer Fajrieansyah, mantan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan sekaligus anggota DPR RI pada 2012-2014 Poempida Hidayatullah, dan Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia John Muhammad yang didampingi oleh Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Suci Fitria Tanjung.


Sumber: Tempo

Penulis blog