DEMOCRAZY.ID - Situasi Rusia dan NATO kembali memanas. Dilaporkan bagaimana Jenderal Rusia menyebut NATO tengah melakukan latihan serangan nuklir untuk mengepung wilayahnya. Wakil Direktur Pertama dan Kepala Dinas Perbatasan Federal Security Service (FSB) Rusia, Jenderal Vladimir Kulishov, menyebut ada peningkatan aktivitas pengintaian dan latihan tempur pasukan NATO saat ini. Bos intelijen itu juga menyebut ada latihan yang mensimulasi serangan nuklir ke Rusia. "Situasi ini memerlukan pengambilan langkah-langkah yang tepat untuk melindungi dan mengamankan perbatasan kita," tegas Kulishov, menggarisbawahi kebutuhan Rusia akan tindakan defensif, dikutip EuroTimes mengutip laman RIA Novoski, dikutip Kamis (30/5/2024). Pernyataan Kulishov ini muncul di tengah arahan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan latihan yang melibatkan penempatan senjata nuklir taktis. Moskow menyebut ada ancaman nyata dari Barat. Menambah situasi yang meningkat, mantan Presiden Rusia Dmitry Med...
PD 3 Tinggal Sejengkal? Mata-Mata Rusia Bongkar Gelagat NATO-Bomber AS
Mei 30, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Situasi Rusia dan NATO kembali memanas. Dilaporkan bagaimana Jenderal Rusia menyebut NATO tengah melakukan latihan serangan nuklir untuk mengepung wilayahnya. Wakil Direktur Pertama dan Kepala Dinas Perbatasan Federal Security Service (FSB) Rusia, Jenderal Vladimir Kulishov, menyebut ada peningkatan aktivitas pengintaian dan latihan tempur pasukan NATO saat ini. Bos intelijen itu juga menyebut ada latihan yang mensimulasi serangan nuklir ke Rusia. "Situasi ini memerlukan pengambilan langkah-langkah yang tepat untuk melindungi dan mengamankan perbatasan kita," tegas Kulishov, menggarisbawahi kebutuhan Rusia akan tindakan defensif, dikutip EuroTimes mengutip laman RIA Novoski, dikutip Kamis (30/5/2024). Pernyataan Kulishov ini muncul di tengah arahan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan latihan yang melibatkan penempatan senjata nuklir taktis. Moskow menyebut ada ancaman nyata dari Barat. Menambah situasi yang meningkat, mantan Presiden Rusia Dmitry Med...