POLITIK

JRMK Curhat Kesulitan Setelah Anies Lengser, Susah Ngadu ke Balai Kota hingga KJP Dihapus

DEMOCRAZY.ID
Mei 19, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
JRMK Curhat Kesulitan Setelah Anies Lengser, Susah Ngadu ke Balai Kota hingga KJP Dihapus

JRMK Curhat Kesulitan Setelah Anies Lengser, Susah Ngadu ke Balai Kota hingga KJP Dihapus


DEMOCRAZY.ID - Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), Minawati mengungkapkan keresahannya usai berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur pada 2022 lalu. Ia menyebut banyak warga miskin kota yang kini menghadapi kesulitan.


Hal ini disampaikan Minawati dalam acara Halal Bihalal JRMK yang dihadiri Anies di Kampung Marlina, Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024). 


Ia mencontohkan, salah satu kesulitan yang dihadapi dialami Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB).


"Setelah bapak lengser, kami merasa perjuangan kami samgat berat. kami rindu pemimpin yang seperti bapak. Teman-teman kami yang di PWKB sekarang nasibnya tidak jelas," ujar Minawati.



Warga Kampung Bayam disebutnya tak bisa menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang sempat dijanjikan Anies saat masih menjabat. Mereka kini menempati Rumah Susun Nagrak dan bahkan mengalami intimidasi.


"PWKB sekarang luntang-lantung. sekarang mereka di (Rusun) Nagrak, itu bukan mau mereka di nagrak. Dan mereka diintimidasi, jika mereka tidak mampu untuk membayar mereka harus keluar dari Nagrak. KJP mereka dimatikan," ucapnya.


Tak hanya itu, ia menyebut kini terjadi tindakan represif dari aparat Satpol PP terhadap sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL).


"PKL budi mulya juga masih tidak jelas, mereka usaha masih dikejar-kejar trantib (Satpol PP)," katanya.


Minawati juga mengaku kerap kesulitan untuk mengadu langsung kepada para pejabar di Balai Kota. 


Ia membandingkan dengan era Anies yang membuka lebar pintu untuk mereka selama menjabat.


"Birokrasinya sulit tembus, dulu kita ingin bertemu bapak (Anies) mudah, kami rapat koordinasi setiap pekan, sekarang Balai Kota susah, kami bertemu biro susah, kami diping-pong jadi susah banget. Jadi cita cita kamj menata kampung mandek," katanya.


"Kami takut digusur, kami ditiadakan kami dianggap tidak ada dan masa depan kami tidak menentu," pungkasnya.


Oleh karena itu, Minawati menyatakan sikap pihaknya bersedia mendukung Anies untuk maju kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024.


"Kami nyatakan dukungan penuh kepada bapak Anies Basweda untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 2029," ujar Minawati di lokasi.


Minawati merasa Anies adalah pilihan terbaik untuk memimpin Jakarta karena sudah berpengalaman pada periode 2017-2022. 


Pada masa itu, Minawati mengaku senang karena Anies disebutnya kerap mengedepankan keadilan dalam setiap kebijakan.


"Kami merasa bahwa bapak pantas untuk memimpin kembali DKI Jakarta 5 tahun ke depan selain karena sudah berpengalaman memimpin DKI Jakarta pada periode 2017 sampai dengan 2022," tuturnya.


Ia pun berharap Anies bisa mempertimbangkan dukungan ini dan maju Pilkada dengan diusung oleh partai politik dalam Pilkada 2024.


"Kami siap untuk mendukung penuh untuk memenangkannya," pungkasnya.


Sumber: Suara

Penulis blog