Ini Omongan Blak-Blakan Prabowo di Al Jazeera yang Disorot Media Asing

DEMOCRAZY.ID - Prabowo Subianto, presiden terpilih Indonesia, kembali menjadi sorotan sejumlah media asing usai wawancara eksklusifnya dengan Al Jazeera.

US News menyoroti Prabowo dalam dalam artikel berjudul Indonesia's Prabowo Reiterates 'Asian Way' to Defuse Tension, Al Jazeera Says.

Sementara itu, The Straits Times menayangkannya dalam artikel berjudul Indonesia's Prabowo reiterates 'Asian Way' to defuse regional tension.

Keduanya menyoroti langkah yang diambil Prabowo terkait kebijakan luar negeri saat dirinya memimpin nanti. Misalnya tidak akan menyelesaikan masalah dengan campur tangan negara lain.

Dia menjelaskan pertanyaan soal pengertian "Asian Way" yang dirujuknya. Prabowo berbicara kepada Al Jazeera soal cara Indonesia menyelesaikan banyak permasalahan tanpa pihak lain di Asia Tenggara.

Menurutnya, Asia Tenggara telah melalui banyak hal mulai dari perang, penjajahan, dan campur tangan dalam politik luar negeri. 

"Kami menyelesaikannya tanpa campur tangan asing, kami berbicara, bertemu," imbuh Prabowo.

Bukan hanya itu, Prabowo juga memastikan menggandeng semua negara dan tidak akan berpihak. 

Termasuk memastikan terbuka pada China dan Amerika Serikat (AS) yang tengah dalam persaingan sengit.

"Kami mengundang AS, Jepang, Korea dan Eropa. Fakta kami bertemu dengan Anda tidak berarti kami tidak bisa berteman dengan China, India, Rusia," katanya.

The Straits Times juga mengutip bantahan Prabowo soal adanya kemunduran demokrasi. Menurut Prabowo, peralihan pemerintah terjadi secara damai selama bertahun-tahun.

Meski begitu, Indonesia tetap masih ada masalah yang perlu diatasi. Misalnya aksi korupsi yang masih terjadi hingga sekarang. 

Media itu juga mengutip pernyataan Prabowo soal pada Papua. Menurutnya kepentingan nasional bisa memandu pendekatan di wilayah tersebut.

Sementara itu, Channel News Asia menulis artikel berjudul Indonesia's Prabowo reiterates 'Asian Way' to defuse tension: Al Jazeera interview.

Media tersebut mengutip pertanyaan terkait persaingan antara China dan AS untuk mendapatkan pengaruh di kawasan dan respons Prabowo yang akan mencoba terus menjalin hubungan baik dengan semua negara.

Sumber: CNBC