AGAMA ISLAMI

Hukum Musik Haram Menurut Gus Baha-Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Adi Hidayat Siap Beri Jawaban!

DEMOCRAZY.ID
Mei 04, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
Hukum Musik Haram Menurut Gus Baha-Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Adi Hidayat Siap Beri Jawaban!

Hukum Musik Haram Menurut Gus Baha-Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Adi Hidayat Siap Beri Jawaban!


DEMOCRAZY.ID - Tampaknya Ustaz Adi Hidayat siap menjawab tudingan syubhat terkait hukum musik.


Ustaz Adi Hidayat akan menggelar kajian ilmiah dengan tema "Musik dalam Timbangan Al-Quran & Sunnah". Kajian itu akan dilaksanakan pada Ahad, 5 Mei 2024 setelah salat subuh.


Adapun lokasi kajian untuk menjawab tudingan syubhat musik halal, di Masjid Al-Azhar Jakapermai, Kalimalang, Bekasi.


Seperti diketahui sejumlah penceramah yang dikenal Ustaz Salafi, menilai Ustaz Adi Hidayat keliru. Kekeliruan diduga karena salah menafsirkan hukum musik.


Selain itu, penceramah kelahiran Pandeglang, Banten itu disebut salah memaknai Al-Quran surah Asy-Syuara.


Menurut Ustaz Adi Hidayat surah Asy-Syuara merupakan surahnya para pemusik. Tetapi menurut sejumlah dai Salafi, Asy-Syuara bukan surah pemusik, tetapi para penyair.


Seperti dijelaskan Ustaz Khalid Basalamah, dalam bahasa Arab penyair dan penyanyi berbeda makna. Ia juga menilai Al-Quran dan musik tidak akan pernah bisa bersatu.


Maksudnya, seorang yang ingin menghafal Al-Quran tidak akan bisa jika masih mendengarkan musik. Musik dinilai lebih banyak keburukannya dibanding kebaikan.


Sebab, karena musik tidak bisa lepas dari perbuatan zina, minuman keras dan keburukan lainnya.


Menurut Ustaz Khalid Basalamah tak sedikit umat muslim, khususnya muslimah, bercampur baur dengan pria ketika menonton konser musik.


Dalam pandangan Islam, bercampur baur perempuan dan laki-laki disebut ikhtilat. Istilah tersebut haram dalam Islam dilakukan oleh perempuan dan pria dalam satu tempat.


Bahkan penceramah seperti KH. Bahauddin alias Gus Baha menilai hukum musik haram. Gus Baha mengkiyaskan hukum musik seperti buku.


Buku menjadi media yang digunakan penentang dakwah Nabi Muhammad SAW.


Adalah sosok An-Nadhor bin Harits yang disebut mengeluarkan harta untuk menentang Rasulullah. Ia mengimpor banyak buku untuk menandingi Al-Quran.


Gus Baha mengatakan Nadhor menyebar buku-buku fiktif, isinya hanya karangan bebas Menurut penceramah asal Rembang itu, hal tersebut dinilai buruk, tidak ada kebaikannya.


Sehingga menurutnya musik pun demikian, disebar agar umat Islam jauh dari Al-Quran. Ia pun mencontoh musik yang haram didengar yakni seperti dangdut.


"Dangdut itu mujarab sekali," cetus Gus Baha.


Sumber: Disway

Penulis blog