DEMOCRAZY.ID - Sedikitnya dua belas orang tewas dan sekitar 60 lainnya luka-luka usai sebuah papan reklame raksasa runtuh di kota Mumbai, India.
Menurut pihak berwenang, insiden terjadi saat badai melanda kota tersebut pada Senin (13/5).
Polisi mengatakan, baliho berukuran 70 meter kali 50 meter itu jatuh menimpa rumah-rumah dan sebuah pom bensin.
Menurut Inspektur Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF), Gaurav Chauhan, delapan jenazah telah dikeluarkan dari reruntuhan, empat lainnya masih terkubur di bawah puing-puing.
“Kami telah menemukan mereka namun kami tidak dapat memindahkan mereka karena pompa bensin ini dan situasinya bisa berbahaya,” jelas Chauhan, seperti dikutip dari AFP.
Sekitar 20 hingga 30 orang masih terjebak saat operasi penyelamatan berlangsung.
Papan reklame tersebut jatuh setelah hujan dan badai debu melanda kota Mumbai. Bencana itu juga berimbas menumbangkan pepohonan hingga pemadaman listrik.
Scary visuals from Eastern Express Highway, Ghatkopar. #MumbaiRains https://t.co/emJOZ9eb6K pic.twitter.com/RZxN8x9Im0
— Mumbai Rains (@rushikesh_agre_) May 13, 2024
Dikutip dari BBC, rekaman di saluran berita lokal menunjukkan papan reklame besar itu bergoyang tertiup angin sebelum akhirnya roboh dan menabrak gedung-gedung hingga jalanan di pinggiran timur kota Ghatkopar.
Video yang diunggah di media sosial juga menunjukkan kejadian yang terjadi di pompa bensin, dengan sejumlah kendaraan tertimpa papan iklan yang tumbang.
Pemerintah Kota Mumbai, lewat akun di X, mengatakan angin kencang merupakan penyebab keruntuhan baliho.
Beberapa lembaga termasuk polisi, pemadam kebakaran, dan tim tanggap bencana nasional terlibat dalam operasi penyelamatan.
Due to speedy winds in Mumbai, a hoarding collapsed in the Chheda Nagar area of Ghatkopar, today evening.
— माझी Mumbai, आपली BMC (@mybmc) May 13, 2024
Rescue operations are currently underway in co-ordination with various agencies including BMC's Mumbai Fire Brigade, N Ward Office, Mumbai Police, 108 Ambulance Service,…
Menurut Wakil Kepala Menteri Negara bagian Maharashtra, Devendra Fadnavis, penyelidikan tingkat tinggi telah diperintahkan untuk menindaklanjuti kecelakaan itu.
Dia menambahkan, pemerintah negara bagian akan memberikan bantuan keuangan sebesar 500.000 rupee (Rp 96 juta) kepada keluarga yang tewas dan terluka dalam insiden tersebut.
Sejumlah penerbangan di bandara internasional Mumbai dihentikan sementara dan sedikitnya 15 rute pesawat dialihkan.
Mumbai adalah salah satu kota di India yang rentan dilanda banjir besar antara Juni hingga September.
Sumber: Kumparan