DEMOCRAZY.ID - Tanggal 13 Mei menjadi peristiwa bersejarah di Indonesia. Kala itu pada 1998 terjadi kerusuhan di Jakarta di mana buntutnya adalah tumbangnya rezim Orde Baru. Kerusuhan yang terjadi saat itu buntut kekecewaan rakyat terhadap kepemimpinan Orde Baru Soeharto. Jakarta kala itu menjadi pusat kerusuhan berdarah yang juga diperparah dengan adanya krisis moneter saat itu. Gelombang unjuk rasa juga terjadi dari berbagai daerah. Mahasiswa, masyarakat, hingga aktivis turut andil dalam menyuarakan keinginannya. Namun, segala kritikan yang ditujukan kepada pemerintah saat itu seolah diredam hingga buntutnya sejumlah aktivis diculik. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS) mencatat terdapat 23 orang telah dihilangkan oleh negara. Dikutip dari Kompas.com, dari angka penculikan tersebut, 1 orang dinyatakan meninggal, yaitu Leonardus Gilang. Sementara, 9 orang dilepaskan, dan 13 lainnya masih menghilang sampai saat ini. Selengkapnya, berikut jumlah aktivis
Daftar Aktivis Korban Penculikan 1997-1998: Wiji Thukul, Petrus, hingga Herman Hendrawan
Mei 13, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Tanggal 13 Mei menjadi peristiwa bersejarah di Indonesia. Kala itu pada 1998 terjadi kerusuhan di Jakarta di mana buntutnya adalah tumbangnya rezim Orde Baru. Kerusuhan yang terjadi saat itu buntut kekecewaan rakyat terhadap kepemimpinan Orde Baru Soeharto. Jakarta kala itu menjadi pusat kerusuhan berdarah yang juga diperparah dengan adanya krisis moneter saat itu. Gelombang unjuk rasa juga terjadi dari berbagai daerah. Mahasiswa, masyarakat, hingga aktivis turut andil dalam menyuarakan keinginannya. Namun, segala kritikan yang ditujukan kepada pemerintah saat itu seolah diredam hingga buntutnya sejumlah aktivis diculik. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS) mencatat terdapat 23 orang telah dihilangkan oleh negara. Dikutip dari Kompas.com, dari angka penculikan tersebut, 1 orang dinyatakan meninggal, yaitu Leonardus Gilang. Sementara, 9 orang dilepaskan, dan 13 lainnya masih menghilang sampai saat ini. Selengkapnya, berikut jumlah aktivis