DEMOCRAZY.ID - Kementerian Sosial atau Kemensos berencana menangguhkan dua program permakanan era Presiden Joko Widodo alias Jokowi demi memberi ruang anggaran untuk program presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico menyampaikan bahwa kedua program tersebut adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas.
“Program-program permakanan yang sudah berjalan dari tahun 2022 sementara kan dinolkan dulu sambil kemudian diintegrasikan dengan program presiden terpilih,” kata Rico di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 21 Mei 2024.
Rico menyampaikan bahwa program permakanan lansia dan disabilitas yang ditangguhkan tersebut memiliki anggaran sebesar Rp 1,2 triliun.
Menurut Rico, penangguhan itu sedang dibahas dalam pembicaraan pendahuluan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.
Penangguhan itu, kata dia, dilakukan Kemensos sambil menunggu proses integrasi program dalam masa transisi dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo.
Rico tidak bisa memastikan apakah anggaran permakanan lansia dan disabilitas itu bakal dipakai untuk membiayai program unggulan Prabowo, yaitu makan siang gratis.
“Mungkin, saya enggak tahu itu nanti buat makan siang atau enggak tapi sekarang kan dinolkan dulu,” ucap dia.
Rico menyampaikan bahwa Kemensos berkoordinasi dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan dalam menangguhkan program permakanan lansia dan disabilitas. Koordinasi itu dilakukan untuk memberi keleluasaan bagi pemerintahan baru dalam RAPBN 2025.
“Bukan memberikan ruang saja, tapi untuk mengkoordinasikan supaya nanti sesuai juga dengan apa yang dimau oleh pemerintah yang baru,” ujar Rico.
Diketahui, program permakanan atau makan gratis, sejatinya berlangsung sejak 2021. Program ini serupa dengan program Dapur Umum yang diperuntukkan pada tenaga kesehatan, TNI, dan pihak keamanan terkait yang terjun langsung menangani pandemi Covid-19.
Jika program Dapur Umum dikhususkan pada pejuang yang menangani wabah, program permakanan ditujukan kepada lansia dan disabilitas.
"Program permakanan untuk lansia dan disabilitas adalah program yang diberikan kepada lansia keluarga tunggal. Jadi dia tidak punya siapa-siapa, dilihat dari KK (Kartu Keluarga)," kata Direktur Rehabilitasi Lansia sekaligus Plt. Kabiro Humas Kemensos, Supomo dalam keterangan yang diterbitkan Tempo pada Senin, 26 Februari 2024.
Sumber: Tempo