AGAMA ISLAMI

Silsilah Keturunan Habib Bahar Smith Pernah Diragukan, Gus Miftah Hingga HRS Singgung Tes DNA

DEMOCRAZY.ID
April 17, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
Silsilah Keturunan Habib Bahar Smith Pernah Diragukan, Gus Miftah Hingga HRS Singgung Tes DNA

Silsilah Keturunan Habib Bahar Smith Pernah Diragukan, Gus Miftah Hingga HRS Singgung Tes DNA


DEMOCRAZY.ID - Habib Bahar bin Smith disebut-sebut masih memiliki keturunan Nabi Muhammad SAW. 


Bahar adalah seorang pendakwah muda yang namanya dikenal karena menjadi pendiri sekaligus pemimpin Majelis Pembela Rasulullah pada tahun 2007 silam.


Habib Bahar lahir di Manado, ia merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara. Keluarganya merupakan keturunan Arab golongan Alawiyyin bermarga Aal bin Sumaith. Ayahnya bernama Sayyid Ali bin Alwi bin Smith, dan ibunya Isnawati Ali.


Beberapa waktu lalu, silsilah keluarga Habib Bahar sempat menjadi sorotan. Pasalnya, seorang ulama asal Banten, KH Imaduddin Utsman Al Bantani melakukan penelitian ilimiah terhadap silsilah para habaib di Indonesia.


Setelah menelusuri sembilan kitab silsilah, KH Imanuddin Utsman memberikan kesimpulan, silsilah para habaib itu terputus dari Nabi Muhammad SAW dan menyarankan agar para habaib melakukan tes DNA.


Disisi lain, untuk mengetahui silsilah para habib di Indonesia, bisa dilihat dari pencatatan nasab yang dilakukan Rabithah Alawaiyah, yang mana para keturunan habib itu datang ke Indonesia sekitar 1880 sampai 1943 M.


Mereka semua berasal dari keluarga Ba’alawi yang sebelumnya tinggal di Yaman. Kebanyakan di antara mereka tidak melakukan kawin campur dengan warga lokal, sehingga garis keturunan tidak bercampur.


Gus Miftah turut mendukung perlunya tes DNA untuk memastikan apakah seseorang itu benar-benar habib. 


Hal ini perlu diketahui agar tidak ada orang yang mengaku-ngaku dan mencoreng keturunan asli Nabi Muhammad SAW.


Gus Miftah sendiri mengaku sering bertentangan dengan para habib, pada hal-hal tertentu yang menurutnya tidak tepat pemikirannya.


“Saya sering berseberangan dengan habib, yang saya lawan itu adalah, siyasahnya (pengelolaan tata negara),” kata Gus Miftah.


Hal inilah yang menurutnya perlu diluruskan, agar tidak ada oknum-oknum yang mengaku sebagai habib. 


Gus Miftah mengatakan, perlu dibedakan antara Kyai dan Habib. Kyai dihormati karena sifatnya, sedang Habib dihormati karena dzat atau darah keturunannya.


“Persoalan dia dzurriyat Rasul, wajib dihormati, tapi siyasahnya, tidak wajib ditaati,” ungkapnya.


Habib Rizieq Shihab Ungkap Pentingnya Nasab Bagi Keturunan Nabi SAW


Pernyataan senada pernah diungkap Habib Rizieq Shihab perihal nasab Nabi Muhammad SAW. Ini semua bertujuan untuk memastikan apakah benar-benar seseorang memiliki keturunan habib.


Habib Rizieq mengatakan bahwa tes DNA bisa dilakukan dengan tes rambut untuk memeriksa gennya.


“Bagaimana DNA yang dimiliki oleh nabi tersebut bisa dicocokan dengan pongkol-pongkol Qurais yang ada di dunia ini,” kata Habib Rizieq di Reels YouTube Teuku Iqbal Johard.


“Bahkan itu sebagai bukti, bahwa keturunan Nabi yang hidup saat ini pasti ada yaitu unsur kesamaan dengan DNA Nabi. Membuktikannya lewat rambut yang ditinggalkan oleh Nabi,” jelasnya.


Bahkan, ia turut menyinggung jika ada habib palsu pasti akan ketahuan jika dilakukan tes DNA.


“Habib palsu ketahuan kalau diperiksa DNA Nabi ke mana, DNA kemana. Walaupun DNA ini belum dijadikan syarat isbatul nasab, tapi dia bisa jadi pendukung,” tutupnya.


Terkait perdebatan nasab ini, Habib Bahar bin Smith pernah diminta melakukan tes DNA lantaran nasabnya diragukan. 


Habib Bahar turut menyanggupinya, namun ia meminta syarat kepada yang memintanya tes DNA.


Habib Bahar meminta orang yang menantangnya membongkar makam Nabi Muhammad SAW. Atau mencocokan darah atau rambutnya dengan Baalawi, leluhur dari Habib Bahar yang diklaim sebagai keturunan Rasulullah SAW.


Pendakwah muda ini bahkan mengaku siap mengeluarkan biaya untuk tes DNA, termasuk kepada orang yang memintanya tes DNA.


Meski begitu, keraguan ini nampak terpatahkan dengan adanya Rabithah Alawiyah sebagai lembaga pencatat nasab yang membenarkan bahwa Habib Bahar keturunan Arab Nabi Muhammad SAW. 


Habib Bahar tercatat sebagai keturunan Rasulullah ke-37 dari golongan Alawiyyin bermarga Aal bin Sumaith.


Sumber: TvOne

Penulis blog