POLITIK

Rocky Gerung: Moral Bangsa Rusak, Jika Gibran Jadi Wakil Presiden!

DEMOCRAZY.ID
April 06, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Rocky Gerung: Moral Bangsa Rusak, Jika Gibran Jadi Wakil Presiden!

Rocky Gerung: Moral Bangsa Rusak, Jika Gibran Jadi Wakil Presiden!


DEMOCRAZY.ID - Perasaan kecewa pengamat politik Rocky Gerung terhadap dinamika politik tanah air semakin mengemuka.


Menurut Rocky Gerung sebagian besar dari kalangan Generasi Z, yang notabene memiliki pemikiran segar dan semangat perubahan, merasa semakin tidak terwakili dalam arus politik yang tengah berlangsung.


Rocky Gerung menilai pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden menjadi puncak kekecewaan bagi sebagian kalangan.


Banyak yang menafsirkan kemenangan tersebut sebagai kelanjutan dari kekuasaan yang sudah dipegang oleh Joko Widodo.


Hal ini semakin memperparah rasa frustrasi generasi muda yang merindukan perubahan yang substansial.


Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Dari awal orang berharap perubahan total."


"Kalau begini itu artinya kita masih akan dipimpin oleh Presiden Jokowi," tambahnya.


Namun, kekecewaan ini tidak hanya sekadar retorika. Banyak dari mereka yang sudah siap meninggalkan Indonesia, terutama generasi cemerlang dengan potensi besar.


Mereka merasa tidak lagi memiliki harapan dan keyakinan terhadap masa depan bangsa ini.


Kritik yang dilayangkan pun tak main-main, Rocky Gerung menilai bahwa politik yang transaksional dan kurang etis telah meracuni sistem.


Pemimpin yang seharusnya menjadi penjaga konstitusi dan pelopor pemikiran yang cerdas, justru dinilai gagal dalam menjalankan peranannya.


Kemenangan Gibran tidak hanya dilihat sebagai suatu hasil pemilihan biasa, melainkan juga sebagai pembenaran terhadap segala kecurangan yang terjadi dalam sistem politik.


Ini tentu saja mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang seharusnya adil dan transparan.


Rocky Gerung menekankan "Jensi hari ini bukan sekedar kecewa kehilangan Politics of hope dan bagi mereka itu bisa jadi akhirnya pergi ke luar negeri enggak mau lagi peduli dengan Indonesia, menganggap bahwa Indonesia sudah enggak ada harapan."


Selain itu, keberhasilan Gibran dapat diartikan sebagai legitimasi terhadap praktik politik yang cacat moralnya mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.


Ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah kita masih percaya pada sistem elektoral yang ada, atau malah semakin terperangkap dalam ketidakpastian moral yang merajalela.


Melihat situasi yang semakin memanas, banyak yang memprediksi bahwa generasi muda yang cerdas akan semakin memilih untuk melangkah keluar dari Indonesia.


Mereka yang semula menjadi harapan bangsa, kini terancam menjadi bagian dari yang merugikan.


Situasi ini semakin menggambarkan betapa rapuhnya fondasi moral bangsa ini.


Ketidakpastian politik yang berkepanjangan telah membawa dampak yang sangat nyata, terutama bagi generasi yang masih berusaha mencari identitas dan tujuan di tengah arus zaman yang tidak menentu.


Dengan demikian, tidak bisa diabaikan bahwa Indonesia berada dalam kondisi darurat moral yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat.


Rocky Gerung menjelaskan ini bukan hanya soal politik atau kekuasaan semata.


Melainkan juga soal integritas dan moralitas yang menjadi pondasi kokoh bagi keberlangsungan sebuah bangsa terhadap dinamika politik tanah air semakin mengemuka.


Sebagian besar dari kalangan Generasi Z, yang notabene memiliki pemikiran segar dan semangat perubahan, merasa semakin tidak terwakili dalam arus politik yang tengah berlangsung.


Memurut Rocky Gerung pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden menjadi puncak kekecewaan bagi sebagian kalangan.


"Banyak yang menafsirkan kemenangan tersebut sebagai kelanjutan dari kekuasaan yang sudah dipegang oleh Joko Widodo," tambahnya.


Hal ini semakin memperparah rasa frustrasi generasi muda yang merindukan perubahan yang substansial.


Dengan demikian, tidak bisa diabaikan bahwa Indonesia berada dalam kondisi darurat moral yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat.


Ini bukan hanya soal politik atau kekuasaan semata, melainkan juga soal integritas dan moralitas yang menjadi pondasi kokoh bagi keberlangsungan sebuah bangsa.


Sumber: BisnisBandung

Penulis blog