DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Refly Harun menduga kemesraan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang. Karena, kata Refly Harun, sekarang di dalam Kabinet Indonesia Maju terdapat dua pemimpin yang berkuasa, Jokowi yang masa jabatannya belum berakhir, dan Prabowo Subianto yang secara de facto merupakan presiden, sehingga menurutnya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan menjadi jembatan untuk keduanya jika bergabung ke pemerintahan baru. "Jadi bisa jadi dalam konteks ini Surya Paloh itu akan menjadi bridge jembatan antara Jokowi dan Prabowo, kenapa? saya menduga kemesraan antara Prabowo dan Jokowi ya sebentar lagi akan berakhir, bahkan sebelum pelantikan pun akan berakhir," ucapnya. "Karena sekarang ada dua matahari di dalam kabinet, bisa dibayangkan yang berkuasa masih Jokowi tetapi presiden de facto-nya adalah Prabowo," imbuhnya, diku
Refly Harun Duga Kemesraan Antara Prabowo dan Jokowi Akan 'Berakhir' Sebelum Pelantikan Presiden
April 26, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Refly Harun menduga kemesraan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang. Karena, kata Refly Harun, sekarang di dalam Kabinet Indonesia Maju terdapat dua pemimpin yang berkuasa, Jokowi yang masa jabatannya belum berakhir, dan Prabowo Subianto yang secara de facto merupakan presiden, sehingga menurutnya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan menjadi jembatan untuk keduanya jika bergabung ke pemerintahan baru. "Jadi bisa jadi dalam konteks ini Surya Paloh itu akan menjadi bridge jembatan antara Jokowi dan Prabowo, kenapa? saya menduga kemesraan antara Prabowo dan Jokowi ya sebentar lagi akan berakhir, bahkan sebelum pelantikan pun akan berakhir," ucapnya. "Karena sekarang ada dua matahari di dalam kabinet, bisa dibayangkan yang berkuasa masih Jokowi tetapi presiden de facto-nya adalah Prabowo," imbuhnya, diku